Kilometer.co.id Jakarta- HKBP Pulo Asem dipadati jemaat yang menyaksikan serah terima MPH-PGI periode 2014-2019 ke MPH-PGI periode 2019-2024, unik seluruh pengurus dan juga pegawai Salemba 10 kantor PGI memakai pakaian nusantara, nampak warna-warni ditengah helatan serah terima tersebut. Acara serah terima berbarengan dengan menggu Adven yang semakin menambah makna dalam ibadah sore menjelang malam yang dipimpin Pdt. Marlene Joseph sekretaris Umum sinode GPIB, Kamis (12/12). Termasuk hadir dalam acara terebut awak media Kristiani yang tegabung dalam komunitas PEWARNA (Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia).
Pdt. Marlene Joseph dalam khotbah Yohanes 15:9-17, mengajak umat membangun persahabatan tanpa memandang kekurangan maupun kelebihan. Tetapi dengan tulus, seperti yang telah diajarkan Yesus Kristus, yang mau meninggalkan tahtaNya yang tinggi, dan merangkul dalam kerendahan.
“Maka tepat sekali jika tema Natal PGI-KWI 2019 yaitu Hiduplah Sebagai Sahabat bagi Semua Orang. Hal ini tentu akan terwujud jika kita tinggal di dalam Allah, yang penuh dengan cinta kasih. Maka dengan demikian persahabatan yang terbangun adalah persahabatan yang sejati,” jelasnya.
Pdt. Gomar Gultom mengaku sebagai kerja pertama ketua umum melantik Dewan Pengawas Dana Pensiun PGI yang baru, yaitu Temunan Kiting, Pdt. Kumala Setiabrata, Helman Sembiring, dan John RP. Hutabarat.
Sementara Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang dalam sambutannya di akhir acara mengungkapkan, anugerah Allah terus berjalan melewati lima tahun pelayanan MPH-PGI periode 2014-2019, hingga menapaki momentum serah terima.
“Lima tahun tanpa terasa berjalan dan berlalu diganti dengan yang baru, dan segala sesuatu ada waktunya. Kiranya kita terus berjalan bersama Kristus. Selamat kepada MPH-PGI yang baru. Terima kasih juga kepada MPH-PGI lama. Kita telah bekerja bersama. Juga kepada gereja-gereja, dan mitra yang telah memberi kepercayaan kepada kami. Begitu juga kepada staf dan karyawan PGI, serta HKBP Pulo Asem yang telah bersedia menjadi tuan rumah untuk acara ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty menegaskan, acara serah terima MPH-PGI yang sejak awal sejarahnya selalu dilakukan bersamaan dengan ibadah Adven, hal ini menunjukkan arak-arakan gerakan oikoumene selalu berjalan bersama Kristus.
“Kita mengakui peristiwa ini selain peristiwa gerejawi, tetapi juga menandai dinamika pelayanan kita. Terimakasih kepada pengurus sebelumnya, juga mitra karena telah mengayuh bahtera oikoumene lima tahun ini. Dan sebagai pengurus baru kami akan melanjutkan tugas hingga lima tahun ke depan,” ujar pendeta yang akrab disapa Bung Jacky ini.
Lima tahun ke depan, lanjut Sekum PGI, ada empat tantangan yang menjadi pergulatan bersama yaitu kebangsaan, ekologi, keesaan, dan perkembangan era digital. “Sembilan puluh satu sinode gereja anggota PGI, bersama mitra dapat mengembangkan pelayanan bersama dalam menghadapi masalah ini. Kita akan berpikir, berjalan, dan bertindak bersama-sama,” tegasnya.
Mewakili sinode anggota PGI, Pdt. Demianus Ice mengaku sangat bersyukur dapat mengikuti acara serah terima ini, yang merupakan momen bersejararah bagi arak-arakan gerakan oikoumene.
Sebagai gereja angota PGI, kami melihat inilah yang diizinkan Tuhan, dan kami yakin MPH-PGI yang baru adalah orang yang telah dipanggil dan dipilih Tuhan lewat gereja dalam Sidang Raya di Waingapu, Sumba, beberapa waktu lalu. Sebab itu, kami berharap kepada MPH-PGI yang baru, dalam menjalankan tugas dan mandat yang diberikan, dengan penyertaan Tuhan dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,” katanya.
Dalam ibadah dilakukan prosesi serah terima kepengurusan, dari MPH-PGI periode 2014-2019 kepada MPH-PGI periode 2019-2024, yang diawali pembacaan surat keputusan, dan dilanjutkan penandatanganan berita acara, oleh Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang, Pdt. Gomar Gultom, serta Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty. Juga para saksi, Pdt. Dr. A. A. Yewangoe dan Pdt. Demianus Ice, Ketua Sinode GMIH. Sebelumnya, seluruh MPH-PGI lama dan baru, didaulat ke depan. Suasana haru menyeruak ketika Pdt. Henriette Hutabarat-Lebang memeluk Pdt. Gomar Gultom usai menyerahkan semua dokumen-dokumen materi serah terima. Ym/dbs