Bandung, kilometer.co.id – Mengulang sukses penyelenggaraan tahun sebelumnya, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) akan kembali menggelar perhelatan Apresiasi Pewarna Indonesia (API) untuk yang ke-3 kalinya. Setelah DKI Jakarta dan Bali, kali ini penyelenggaraan API akan berlangsung di Jawa Barat, tepatnya di Kota Bandung pada 29 Maret mendatang.
Demi menyukseskan kegiatan ini, Gereja Kristen Perjanjian Baru Masa Depan Cerah (GKPB MDC) Kota Bandung menyatakan diri siap mendukung acara yang akan memberikan penghargaan kepada sejumlah figur nasrani dan lintas iman yang mewarnai Indonesia di sejumlah bidang, itu. Keterangan ini disampaikan langsung oleh pengurus GKBP MDC Kota Bandung, Pdt.Yusak Toto, saat menerima kedatangan Pengurus Pusat PEWARNA Indonesia.
“Kita sudah mempersiapkan ruangan berkapasitas 150 orang untuk kegiatan ini. Dalam pelaksanaan, tim kami juga sudah siap untuk mendukung jalannya acara ini,” ujar senior pastor Yusak Toto di Gedung MDC, Pasirkoja, Bandung, Rabu sore (13/03/2019).
Ketua Umum Pengurus Pusat PEWARNA Indonesia, Yusuf Mujiono, di kesempatan tersebut mengatakan pada API kali ini akan mengangkat corak kultur dari daerah penyelenggaraan, yakni budaya Sunda. Diangkatnya kultur Sunda, kata Yusuf kemudian, akan menjadi ciri khas Pewarna dalam berbagai kegiatan, sekaligus merupakan sebuah penghormatan sekaligus dalam mengedukasi masyarakat luas, khususnya seputar budaya Sunda dan perjalanan pemberitaan kabar baik di Bumi Priangan.
“Sebelumnya kami juga menyisipkan kesenian Bali sewaktu acara ini diselenggarakan di Seminyak, Bali, Agustus tahun lalu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada GKPB yang sudah mau mendukung acara ini,” kata Yusuf kepada Yusak Toto, dengan didampingi Sekretaris Jenderal PEWARNA Indonesia Argopandoyo, dan Wakil Sekretaris Jenderal PEWARNA Roy Agusta yang untuk ke dua kalinya dipercayakan sebagai ketua panitia.
Yusuf Mujiono di tengah kesibukannya sebagai Pemimpin Umum Majalah Gaharu yang akan menyelenggarakan event HUT Gaharu ke 17 pertengahan tahun ini, juga menyampaikan bahwa tahun 2019 bukan saja sebagai tahun politik, bagi Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) tahun 2019 akan dipadati beberapa kegiatan utama antara lain Paskah Nusantara 2019 dan ditutup dengan Kongres Pewarna sebagai pijakan baru memilih kepengurusan yang lebih kompak dan solid. “Kami harus tetap berdiri kokoh, apapun jenis badai yang menerjang kami harus siap. Setiap tantangan yang ada membuat kami naik satu level lebih tinggi dalam karya dan prestasi.”
Apresiasi Pewarna Indonesia 2019 sendiri akan memberikan penghargaan kepada 12 figur berdasarkan kategori yang telah ditentukan oleh panitia. Kategori itu meliputi figur-figur yang karyanya telah memberikan warna di tingkat aras, lintas aras, pemuda, bidang hukum, hingga kategori khusus Penjaga Keberagaman.
Untuk figur Penjaga Keberagaman tahun 2017 diberikan kepada GP ANSOR, kemudian tahun 2018 di Bali diberikan kepada senator RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III (President The Hindu Center of Indonesia). Dan untuk tahun 2019 ini akan di anugerahkan kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Syaykh Dr Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.
Ditempat terpisah, Sekjen SANI (Sahabat Advokat Nusantara Indonesia) Fenni Yolandani SH sangat antusias dan apresiatif terhadap berbagai kegiatan Pewarna, termasuk diantaranya Apresiasi Pewarna Indonesia 2019 yang di gelar di bumi Parahyangan Bandung. “Meski saya ada kegiatan lain pada waktu yang bersamaan, saya akan hadir di Bandung. [RA]