Kilometer.co.id Jakarta-Puji Tuhan, Allah tidak monoton untuk mengajar kita, tetapi Dia creative dan inovatif karena dengan demikianlah Allah menuntun kita pada kehendak-Nya. Seperti hari ini, Tuhan akan mengajar kita dari pembacaan saya hari ini “Bagaimana supaya Tulah berhenti” :
Bacaan : 2 Samuel 24:18-25 (TB) Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: “Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.”
Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad, seperti yang diperintahkan TUHAN.
Ketika Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawai-pegawainya mendapatkannya, pergilah Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah.
Bertanyalah Arauna: “Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini?” Jawab Daud: “Untuk membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat.”
Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: “Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembu-lembu untuk korban bakaran, dan eretan-eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar.
Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja.” Arauna berkata pula kepada raja: “Kiranya TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu.”
Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: “Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa.” Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.
Ayat bacaan : 2 Samuel 24:25 (TB) Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti menimpa orang Israel.
Akhir-akhir ini menjadi trending topik adalah “Covid19” atau “Si Corona”. Barangkali ada diantara kita tidak peduli lagi dengan kehidupan sehari-harinya, habiskan kuota untuk bisa menshare tentang Corona. Kita bisa bayangkan betapa “Si Corona ” bangga karena tanpa audisi dan langsung melejit.
Sudahlah…., kenapa tidak tentang Tuhan yang Mahakuasa aja yang kita beritakan? Sudah cukup kita tau infonya, cara mengantisipasinya bukan malah melemahkan orang lain, membuat orang lain panik serta putus asa. Tugas kita sebagai anak Tuhan berdoa, di manapun kita berada, mohon belas kasihan Tuhan.
Seperti Raja Daud yang meminta Allah untuk menghentikannya tidak banyak persyaratan hanya mengakui kesalahan, mohon ampun dan berdoa mohon belas kasihan Allah, terbukti Allah bertindak dan Tulah berhenti. Kita harus yakini bahwa semua yang percaya Tuhan Yesus, diberi kuasa untuk menjadi agen-agen Allah bagi tiap-tiap negri supaya Tulah berhenti dengan kehadiran kita, itulah yang membedakan kita dengan mereka yang belum percaya Yesus.
Daud tidak terlalu memusingkan tulah itu, karena Daud tahu solusinya ; membeli tanah dari Arauna orang Het itu seorang bangsawan untuk mendirikan mezbah Allah artinya kita harus ada kerinduan, menjadikan pribadi kita mezbah Allah ; berdoa, ber puasa, memberi semangat dan kekuatan lewat pemahaman kita akan Firman Tuhan ; bukan corona atau yang lain yang kita tinggikan, tetapi Nama Allah-lah yang harus kita tinggikan di antara semua yang ada.
Kita terpanggil berkewajiban membuat seluruh lutut bertelur dan semua lidah mengaku bahwa “Yesuslah” Tuhan bagi seluruh bumi (Filipi 2:9-11). Karena kitalah rumah Allah yang sebenarnya, dimana Roh Allah berdiam dalam kita : Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (1 Korintus 3:16). Amin, Terpujilah Tuhan Yesus atas Firman-Nya, Tuhan Yesus memberkati kita..!
? Mari menjadi agen-agen perubahan Allah bagi dunia..!!
? Berdoa dengan sungguh adalah perang spesifik Orang Kristen melawan Corona..!!
O’i Talita Kum Church inspiration from heaven..20
Ps. Fridris Jimson S, S.Th