Perayaan natal tahun 2020 memang beda dengan tahun-tahun sebelumnya, kebiasaan yang telah menaun bagaimana merayakan natal kini luluh lantak di dikarenakan pandemic corona yang mewabah di seluruh belahan dunia. Kalau biasanya dirayakan dengan bertatap muka dengan segala selebrasinya kini gereja dan juga organisasi kemansyarakat menyelenggarakan natal dengan online.
Seperti yang dilakukan Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI), Rabu 23/12/20, menggelar natal dengan zoom meeting atau melalui media daring. Perayaan natal yang diawali denga ucapan selamat datang dari Arnold Hasudungan Manurung, S.H., M.H yang juga sekretaris jendral PPHKI ini membuka perayaan natal malam itu.
Natal PPHKI yang diaikuti dari berbagai daerah ini seperti Bali, Poso, Malang, Bandung dan lain sebagainya mengangkat tema Hope in the midst of difficulties dengan landasan kitab Amsal 23 : 18.
Sahat yang menyampaikan renungan natal malam itu mengawali dengan mengajak untuk selalu memliki harapan sebagai orang percaya. Kondisi saat ini memang boleh dilanda pandemic corona yang menyebabkan natal tidak bertemu langsung, namun Sahat mengajak kepada seluruh peserta yang hadir malam itu untuk tetap memiliki pengharapan kepada Tuhan yang mewujud dalam kelahiran Tuhan Yesus ke dunia ini.
Tak dipungkiri banyak orang saat ini merasa takut, kuatir dan penuh was-was dalam menjalani kehidupan namun ketika kita memiliki harapan kepada Tuhan sehingga semua ini bisa cepat berlalu.
Dengan demikian sukacita dan percaya kepada Tuhan itulah yang membuat kita dimampukan menghadapi semua ini.
Fedrik J. Pinakunary S.E,. S.H selaku ketua umum PPHKI dalam sambutannya malam itu dengan merespon dari firman Tuhan mengajak seluruh anggota PPHKI tetap memiliki pengharapan dan kehadiran PPHKI di tengah bangsa ini bisa menjadi pemberi harapan kepada semua pihak terutama dalam penegakkan keadilan dan kesetaraan hukum di Indonesia.
Disisi lain dengan harapan kepada Tuhan percayalah kalau akan memelihara dengan menambahkan klien-klien di kantor hukumnya.
Sedangkan Toni Budijaya yang malam itu hadir bersama isteri tercinta, di mana Toni sebagai ketua pembina PPHKI merasa bangga sekalipun dalam suasana yang berbeda berjumpa melalui zoom namun mampu menikmati kebersamaan dalam suasana natal kali ini. Apalagi kehadiran semua pihak penasehat, pendiri dan pembina dan mitra-mitra kerja PPHKI menanmbah kebanggan tersendiri.
Lebih lanjut Toni mengajak melalui peristiwa natal yang harus dikenang dan rayakan, natal kali ini yang memberikan makna spiritual di mana dalam kondisi pandemic terasa sangat special dan sejati.
Sang bayi natal tahun ini disambut dengan suasani bathin yang banyak orang tertekan karena pandemic. Namun justru saat inilah moment bagaimana memaknai natal yang sesungguhnya. Bagi orang-orang yang percaya diberikan kesempatan untuk menyatakan kasih natal itu kepada orang-orang yang tertekan dan sesak dalam kehidupannya.
Perayaan natal PPHKI menjadi berbeda dengan kehadiran beberapa mitra kerja serta tokoh bangsa seperti Soleman Pontoh dan juga pendiri PPHKI, dalam sapaan penutupnya Fedrik tetap mengajak agar tetap memiliki pengharapan karena keyakinan akan pemeliharaan Kristus yang telah mengatur langkah-langkah tiap orang, pungkasnya.