RASA KEHILANGAN
Kami mengalami rasa kehilangan dengan meninggalnya putra almarhum abang kandung saya. Keponakan saya ini adalah putra ketiganya dan ini peristiwa ke tiga janda abang saya mengalami kehilangan orang yang dicintainya, setelah sebelumnya putri kedua mereka juga meninggal karena demam berdarah. Namun kami bersyukur karena kakak ipar saya yang janda, bisa pasrah dan menerima kenyataan, serta melanjutkan hidupnya dengan penuh semangat, karena masih ada dua putrinya yang harus ia besarkan.
APAKAH ARWAH BISA KEMBALI
Berbeda dengan kakak ipar saya, seorang ibu muda ini suaminya meninggal setahun lalu. Namun ia selalu merasakan suaminya masih sering hadir dalam hidupnya, ia merasa itu nyata, bukan angan-angan. Ibu ini bertanya, apakah arwah suaminya masih tinggal di rumah mereka?
DIMANA ROH ORANG MATI BERADA?
Ada beberapa pandangan yang salah mengenai keberadaan orang mati. Pertama, menganggap roh orang mati bergentayangan di bumi. Sebenarnya tidak ada roh orang mati bergentayangan, karena ketika manusia mati, ia telah terputus dari dunia orang yang masih hidup di bumi. Kedua, pandangan bahwa orang mati itu mengalami tidur panjang dan dalam keadaan tidak sadar sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Ini juga tidak tepat, karena roh orang mati pergi ke suatu tempat yang telah disediakan Tuhan baginya. Ketiga, pandangan yang menganggap roh orang mati tinggal dikuburan. Hal inipun tahyul. Jadi, dimanakah roh orang mati berada?
Jika kita baca firman Tuhan, Lukas 23:42-43, dua penjahat yang digantung yang seorang percaya pada Yesus dan berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”. Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu. Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan aku di dalam Firdaus.” Apa itu firdaus? Dalam 2 Kor.12:2-4 Rasul Paulus menginformasikan, bahwa firdaus adalah tingkat ketiga dari Surga. Artinya firdaus adalah bagian dari Surga, dan firdaus juga termasuk Surga. Dengan demikian orang-orang yang benar yaitu orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Mesias, yakni juruselamat dan yang hidup seusai dengan kehendak Tuhan, ketika mati rohnya menuju ke Firdaus yaitu Surga. Hal yang sama disampaikan Yesus dalam Lukas 16:19-31. Lazarus dan orang kaya itu mati, saat mati orang kaya itu berada di tempat siksaan di alam maut, sedangkan Lazarus berada di pangkuan Abraham. Dua tempat yang berbeda ini adalah neraka dan Surga. Jadi, orang yang hidup dalam dosa orang yang tidak percaya pada Yesus Kristus ketika mati akan berada di alam maut yang penuh siksaan yaitu neraka. Realitas bahwa ada kehidupan setelah kematian, adalah nyata. Celakanya ada juga penghukuman setelah kematian bagi orang-orang yang berdosa yang tidak bertobat. Sebaliknya yang percaya Yesus dan hidup dalam iman percaya pada Yesus, akan berada di Firdaus bersama dengan-Nya. Oleh karena itu marilah kita hidup dalam iman yang benar. Bagaimana dengan ibu yang suaminya telah lama meninggal, namun merasa arwahnya masih tinggal bersama-sama di rumah?
TEORI PSIKOANALISIS
Buku “Psikologi Kepribadian – Teori dan Penelitian” edisi IX terbitan Kencana Prenada Media Group – Jakarta 2010, hal.79 dijelaskan ada Tiga level kesadaran, yang dikemukakan oleh Freud (1924) dalam teori “psikoanalitis”, yaitu;
Level Sadar (conscious), mencakup fenomena yang kita sadari, ketika terjadi
Setengah Sadar (preconcious), merujuk pada konten mental yang dapat kita sadari jika berhubungan dengannya.
Level Bawah Sadar (unconscious), merupakan bagian dari pikiran yang tidak kita sadari dan tidak dapat kita sadari, kecuali dalam kondisi khusus.
Banyak orang mengalami level bawah sadar (unconscious), seperti ibu muda yang merasa arwah suaminya masih bersamanya. Teori psikoanalisis memberi perhatian khusus pada konten bawah sadar, karena isinya bisa membangkitkan kecemasan. Teori ini bertujuan melindungi diri dari beberapa pikiran dan hasrat kita, dan kita mencapai tujuan ini dengan menjaga ide ini di luar kesadaran, memendamnya dalam bawah sadar.
Dr. Larry Crabb dalam buku “Konseling yang efektif dan Alkitabiah” Penerbit Yayasan Andi (Jogja, 1995), hal 17 Menyarankan bagi para konselor yang menghadapi konseli seperti keadaan tersebut di atas, dengan interaksi verbal, bagaimana menjadikan konseli memiliki kedewasaan dalam Kristus, seperti tertulis di Kolose 1:28.
Berkaitan dengan peringatan Jumat Agung, Paskah serta Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga, mari kita tingkatkan kedewasaan iman kita dalam Yesus Kristus. Tuhan memberkati, Maranatha.
Pdt. Thomas Gunawan