Bukit Doa Kalimantan Tawarkan Wisata Religi Baru di Ibukota Nusantara

Kilometer.co.id Balikpapan Rasa sukacita membuncah dirasakan panitia dan semua peserta musyawarah nasional Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Ke XIII. Di mana selama empat hari mengikuti jalannya pembukaan dan persidangan yang melelahkan sehingga banyak menyedot ide dan gagasan dari peserta yang terdiri dari sinode dan lembaga injili dan akhirnya selesai dengan sukses.

Untuk merefresh kembali pikiran dan tenaga yang diberikan selama persidangan yang berlangsung dari tanggal 17-21 Maret 2025 ini, panitia munas PGLII Ke XIII dalam hal ini Pdt. Dr. Samuel Kusuma mengundang jamuan makan malam di areal bukit doa Kalimantan yang segera akan berganti nama Bukit Doa Nusantara, setelah berakhirnya ibadah penutupan Kamis 20 maret 2025, di Bethany Living Plaza Balikpapan.

Bukit Doa Kalimantan terletak daratan paling tinggi di Balikpapan sangat nyaman sekalipun melewati jalanan berliku namun jalannya sudah bagus dengan semen atau cor sebagai pengeras jalan.

Sekitar 30 menitan jarak tempuh antara tempat berlangsungnya persidangan Munas PGLII di Gereja Bethany Living Plaza dan Bukit Doa Kalimantan.

Pdt. Samuel Kusuma sebagai tuan rumah menyambut perserta sidang dengan memperkenalkan Bukit Doa Kalimantan apa dan mengapa bukit doa ini didirikan.

Lebih lanjut Bukit doa Kalimantan yang merupakan miniature Jerusalem ini memang nyaman dengan bangunan Bait Salomo dengan Manorah besar di depannya menarik perhatian para pengunjung termasuk peserta munas PGLII.

Bahkan beberapa waktu lalu, Bukit Doa Kalimantan menjadi viral karena postingan sosial media pengunjung, yang mengunjungi tempat yang peruntukkannya untuk tempat berdoa bagi umat Kristiani.

Pintu masuk ruang ruang doa di Bukit Doa Kalimantan

Namun demikian, ternyata pembangunan Bukit Doa Kalimantan yang masih berlangsung ini baru mencapai 35 persen (Tahap 1) sedang pembanguan Tahap 2

“Proses pembangunan ini baru mencapai 35 persen, tetapi pengunjung sangat banyak dari seluruh indonesia bahkan luar negeri,” ujar Pdt Dr Samuel Kusuma Pengunjung sangat banyak ratusan bahkan jumat sampai minggu bisa ribuan orang berdatangan untuk berwisata baik hanya sekedar berjalan-jalan,  dan beberapa pengunjung yang sengaja mengunjungi tempat tersebut sesuai peruntukkannya, yaitu berdoa. Jalan-jalan sekaligus mendapatkan ketenangan batin merupakan satu paket wisata yang bisa dilakukan di Bukit Doa Kalimantan. Kawasan ini terletak di Kecamatan Balikpapan Selatan, tepatnya di Jalan Bhineka 1, Sepinggan.

Kawasan terpadu Bukit Doa Kalimantan memiliki luas 5,6 hektare. Kendati baru mencapai 30 persen progres pembangunan dari total rencana keseluruhan fasiltas yang akan dibuka di kawasan ini, pihak pengelola telah membuka kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata religius bagi umat kristiani.

Pengunjung kini dapat menikmati beberapa spot yang menarik di kawasan ini seperti area Padang Gembala, Bethlehem, Bait Salomo, yang menarik juga terdapat sejumlah gazebo dan bangunan Goa Doa.

Dijelaskan oleh Pdt Dr. Samuel Kusuma Ketua Yayasan Bethany Kalimantan di Bukit Doa Kalimantan nantinya akan ada bangunan baru yang menyerupai miniatur kota Yerusalem, mengingat selain sebagai tempat berdoa wisata religi Bukit Doa Kalimantan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pusat edukasi bagi umat kristiani.

“Ke depan akan dilengkapi dengan ragam tema khas kota Yerusalem, corak serta warna bangunan ala Timur Tengah yang dikombinasikan dengan arsitektur modern saat ini,” kata  Pdt Dr Samuel Kusuma

Saat ini Bukit Doa Kalimantan tidak hanya di buka untuk umat kristiani, tapi juga di buka untuk masyarakat umum sebagai kawasan edukasi ajaran umat kristiani yang ada di kitab suci umat kristiani.

“Kawasan ini berdiri dari swadaya para jemaat umat kristiani Gereja-gereja dan jemaat kristiani lainnya untuk tempat belajar dari kitab suci (kristiani) dan tempat berdoa,” tegas pdt samuel Kusuma kemudian.

Bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Bukit Doa Kalimantan, kawasan ini dibuka dari pukul 08.00 hingga 18.00 wita. Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku atau sesuai dengan aturan ketertiban yang diterapkan oleh pihak pengelola.

Pengunjung juga bisa melakukan swafoto dan melakukan beragam aktivitas lainya dengan nyaman karena telah dilengkapi fasilitas umum seperti toilet, kantin dan tempat parkir yang cukup luas, menariknya lagi semua fasilitas tersebut disediakan secara gratis bahkan tidak dipungut biaya tiket masuk. Tak heran jika kawasan ini sudah banyak dilirik oleh para wisatawan yang berasal dari Kalimatan maupun dari luar pulau Kalimantan.

Tercatat pengunjung di Bukit Doa Kalimantan saat ini masih sudah berbagai kalangan bukan hanya umat kristiani saja untuk melakukan doa, selebihnya wisatawan yang hendak berfoto atau sekedar jalan jalan.