EMPAT RESEP ANTI-MISKIN UNTUK PEMERINTAHAN BARU

Oleh : Riskal Arief
Periset Nusantara Centre

Kilometer.co.id Jakarta Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, namun masih diperlukan langkah-langkah strategis yang lebih besar dan terpadu untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Artikel ini merupakan rangkuman diskusi dan telaah ilmiah yang dilakukan Nusantara Centre sejak 2014.

Pemberantasan Korupsi
Pemberantasan korupsi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membangun negara yang berkeadilan dan berintegritas. Korupsi tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga merusak moral dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.

Upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan secara tegas dan berkelanjutan melalui penegakan hukum yang adil, transparansi dalam pengelolaan keuangan publik, serta penguatan lembaga pengawas dan pemeriksa keuangan. Yang tidak kalah penting adalah RUU Perampasan Aset koruptor harus segera disahkan agar memberikan deterrent effect bagi para pelaku korupsi.

Revitalisasi BUMN dan koperasi
Revitalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan koperasi merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. BUMN sebagai salah satu dari trias ekonomikus negara membutuhkan transformasi agar lebih efisien, transparan, dan berdaya saing global.

Langkah-langkah dalam revitalisasi BUMN meliputi restrukturisasi manajemen, peningkatan tata kelola, penguatan peran dan fungsi sesuai dengan pasar, serta pemberian mandat yang jelas untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Sementara itu, revitalisasi koperasi juga memiliki peran penting dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama di tingkat lokal dan pedesaan. Dengan memperkuat koperasi, baik melalui bantuan modal, pelatihan manajemen, akses pasar yang lebih luas, maupun kerja sama dengan sektor swasta, koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berdaya saing dan berpihak pada kepentingan anggota serta masyarakat sekitarnya.

Industri Rempah sebagai sektor strategis
Industri rempah di Indonesia memiliki potensi besar sebagai sektor ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing di pasar global. Kaya akan keanekaragaman rempah dan tumbuhan obat, Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan alamnya untuk mengembangkan produk-produk rempah, herbal, dan jamu yang berkualitas tinggi.

Pemerintahan yang baru perlu mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan potensi industri rempah, termasuk investasi dalam riset dan pengembangan, standarisasi proses produksi yang baik, serta pemasaran yang efektif baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Potensi pendapatan negara di sektor ini diproyeksikan bisa mencapai angka Rp2000 trilyun per tahun.

Sovereign Wealth Fund (SWF)
Sebagai salah satu instrumen keuangan yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah suatu negara, SWF dibentuk menggunakan aset kekayaan negara yang berasal dari sumber daya alam, hasil ekspor, cadangan devisa, atau pendapatan lainnya. SWF dapat berperan penting dalam pengembangan ekonomi kita ke depan.

SWF dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur, penelitian dan pengembangan, serta sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, sehingga Indonesia tidak perlu mencari pinjaman dari luar negeri ataupun dari lembaga-lembaga donor internasional.

Perlu diketahui bahwa nilai SWF pemerintah Singapura pada tahun 2017 tercatat 359 milyar dollar dan itu didapat dari sektor non-komoditas (www.djkn.kemenkeu.go.id). Bayangkan berapa milyar dollar SWF yang bisa kita dapatkan dengan segala macam sumber daya alam kita miliki?

Kita punya 7 potensi sumber daya alam, yaitu hutan, tanah, laut, tambang, udara, air, dan pariwisata. Bandingkan dengan Singapura. Dengan luas negara yang berkali-kali lipat Singapura, tidaklah mengada-ada jika kita bisa mengklaim nilai SWF Indonesia juga bisa berkali-kali lipat dari Singapura.

Dengan menggabungkan berbagai langkah strategis di atas, Indonesia dapat mempercepat upaya untuk menghapus kemiskinan dan menuju pada masa depan yang lebih makmur dan adil bagi semua warganya. Ini adalah resep anti-miskin yang bisa dilakukan oleh pemerintahan Indonesia untuk menyongsong generasi emas tahun 2045.(*)