GEBADA Terobosan Baru CGNTV Membuat Gerakan Membaca dan Mendengar Alkitab

Kilometer.co.id Jakarta Firman Allah yang tertera di alkitab merupakan  sumber pengetahuan kehidupan bagi umat Kristiani. Cerita alkitab mengisahkan kehidupan alam semesta dan manusia dan zaman ke zaman.  “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4 TB).

Seiring dengan perkembangan zaman, kerinduan untuk mendengar dan memahami Firman Tuhan terus menjadi kebutuhan mendasar bagi umat Kristen. Hal inilah yang kemudian menggerakkan Grace and Mercy Foundation dan Christian Global Network Television (CGNTV), dua lembaga non profit kristiani yang berbasis kepada pelayanan sosial untuk menggagas program “GErakan BAca Dan mendengar Alkitab” (GEBADA).

Program baru dari CGNTV ini diperkenalkan kepada publik pada Jumat siang (5/5), bertempat di restoran Korea, Hanok, Jakarta Selatan. Hadir dalam kesempatan itu Direktur CGNTV Indonesia Yun Young Jun, Pendeta Lee Eun Joon selaku Koordinator Program GEBADA, serta Sang Ki Chung, Ph.D, Presiden dari Grace and Mercy Foundation untuk wilayah Cina dan Asia Tenggara.

Setelah diawali dengan makan siang bersama, para wartawan dan pimpinan media nasrani yang hadir mendapatkan penjelasan lengkap yang melatarbelakangi diluncurkannya GEBADA.

“GEBADA adalah sebuah spiritual yang praktis, yang harus kita lakukan setiap hari, setiap minggu, sesuai dengan konsistensi kita,” ujar Pendeta Lee mengawali penjelasannya tentang GEBADA.

Menurut Pendeta Lee, terdapat tiga hal yang mendasari diluncurkannya program GEBADA, yakni dorongan agar umat Membaca dengan Komunitas; Kedua, Membaca secara Konsisten; dan agar umat dapat Menghubungkan Seluruh isi Alkitab.

Sementara itu Sang Ki Chung ketika memberi penjelasan kepada awak media menjelaskan GEBADA sendiri telah diluncurkan di Korea Selatan sejak 7 tahun lalu. Hingga saat ini, sudah banyak sekali gereja-gereja di Korea Selatan yang menjadikan Program GEBADA sebagai pelengkap dari proses pendalaman Alkitab yang mereka lakukan. Bahkan, GEBADA juga menjadi bagian dari salah satu program yang dihadirkan dalam ibadah subuh rutin yang dilangsungkan di banyak gereja di Korea Selatan.

Saat ini, pengajaran yang disajikan melalui program GEBADA telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, di antaranya Inggris, Spanyol, Korea, Jepang, Cina, Rusia, Arab dan kini Indonesia. Umat juga dibimbing untuk dapat membaca Alkitab secara rutin, utuh dan sistematis mulai dari Kitab Kejadian hingga Wahyu.

“Untuk diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lokal di Indonesia, kami memang sudah ada rencana ke depan ke situ,” ujar Chung.

Sebagai penyedia naskah Alkitab dan Alkitab Suara, GEBADA turut menggandeng Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Sedangkan pada tayangan audio visual, GEBADA juga menghadirkan Pelayan Firman dari PGI, PGLII, PGPI dan LAI.

GEBADA dapat diakses melalui App Store maupun Google Playstore. Dengan mengunduh aplikasi di kedua platform tersebut para pembaca Alkitab akan mendapatkan fasilitas berupa ramuan program dalam bentuk teks, audio dan ilustrasi visual tentang panduan ayat bacaan yang bisa didalami setiap hari.

Pembaca Alkitab juga bisa mengakses drama suara Alkitab dengan kualitas suara menengah hingga tinggi (HD). Para pembaca lalu akan dipandu dengan Rencana Bacaan Alkitab berdurasi 25, 40, 60 dan 85 menit.

Selain hadir di platform Apps Store dan Google Playstore, GEBADA juga dapat diakses melalui rangkaian tayangan video di youtube dan website www.bacadengaralkitab.com.

“Untuk menggunakan materi pembacaan Alkitab yang tersedia, pengguna diharapkan dapat berkumpul bersama, menyiapkan smartphone untuk memutar audio Alkitab dari Apps atau video dari channel Youtube, mengikuti prmbacaan Alkitab dan kemudian berbagi pemahaman akan makna yang didapatkan dari setiap sesi pembacaan Alkitab,” tambah Yun Young Jun.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *