Dalam peryaan natal yang di gelar kantor Hukum Jhon Panggabean dan rekan di sebuah ballroom hotel John’s Pardede Internasional, Jakarta Pusat, Jumat malam (9/12). Pdt. Samuel menyampaikan pesan kepada para jemaat yang terdiri dari para jurnalis Nasrani itu tentang betapa besarnya masalah yang dihadapi oleh setiap orang selama dua tahun belakangan.
Dimana Badai Covid-19 turut memukul segala lini kehidupan manusia, tak terkecuali bagi mereka yang berprofesi sebagai jurnalis mau pun hamba Tuhan.
“Tetapi janganlah kita takut sekalipun banyak orang berkata tahun 2023 masa gelap dan tidak pasti, namun sebagaimana kita sebagai anak Tuhan harus tetap menyikapi masalah itu dengan selalu mengandalkan Tuhan,” ungkap Pdt. Samuel.
Lanjutnya Pdt. Samuel juga mengajak agar natal kali ini dapat menjadi momen instrospeksi diri, bahwa kedatangan Kristus ke dunia harus dimaknai sebagai ungkapan syukur.
“Natal bukan hanya berbicara tentang kelahiran Yesus, makan-makan, kumpul-kumpul. Tetapi natal adalah momen kita mensyukuri berkat dan penyertaan Tuhan selama setahun ini,” ujarnya.
Pdt. Samuel pun turut berharap, ketika para Jurnalis kembali menjalankan panggilannya sebagai pelayan masyarakat dapat terus mengingat sebuah pesan, yakni setiap waktu yang dijalani harus dilalui dengan mengingat kebaikan Tuhan.
“Semakin kita sibuk, semakin menjadi keharusan bagi kita untuk ingat kepada Tuhan,” tegasnya.
Malam itu setelah beberapa tahun tahun tidak merayakan natal selain karena pandemi sang empunya gaweanpun dalam hal ini pengacara sinior Jhon Sahap Edward Panggabean SH., MH juga terkena sakit yang cukup parah.
Dan jika malam ini kembali merayakan natal bersama Jurnalis Nasrani salah satunya merupakan ungkpan Jhon atas berkat kesembuhan dan pemulihan yang di rasakan.
Hal itu disampaikan John dalam kesaksiannya, bagaimana dirinya harus mengalami sakit auto imun, osteoporosis, hingga permasalahan serius di lambung. Keadaan yang sangat parah mengharuskan Jhon menjalani perawatan medis di Penang, Malaysia.
Di saat menjalani perawatan itulah John memahami pesan Tuhan, bahwa sang Juruselamat menginginkan agar Jhon hidup lebih dekat dengan Tuhan mapun sesama.
“Saya sakit dua tahun, 7 dokter harus ikut dalam proses penyembuhan saya. Sungguh Tuhan amat sangat baik. Ternyata di saat kita sakit, terdapat sebuah pesan Tuhan kepada kita yakni untuk tetap dekat dengan Tuhan dan sesama,” ungkap Jhon.
Jhon pun teringat kembali ke masa dirinya mereguk kejayaan dan berlimpah berkat kesehatan, di mana advokat senior itu sempat melupakan kebaikan Tuhan. Pelajaran utama yang bisa dipetik dari kejadian itu, ungkap Jhon, adalah jangan sekalipun mengabaikan kebaikan Tuhan dan pelayanan yang sudah dipercayakan-Nya kepada kita.
“Akhirnya saat saya merasa kuat dan melupakan pelayanan, Tuhan memberi saya sakit. dua tahun saya sakit dan 10 kali masuk rumah sakit,” jelasnya.
Dalam kerendahan hati Jhon lalu berdoa dan memohon pengampunan Tuhan atas kelalaian yang pernah dilakukannya. Mukjizat pun terjadi, tubuh Jhon yang semula lemah akibat auto imun dan tidak boleh terpapar sinar matahari berangsur pulih seperti sedia kala.
Kini sinar matahari menjadi sebuah pertanda bagi Jhon bahwa pancaran kasih Tuhan tak berkesudahan tercurah bagi dirinya dan keluarga. Dan Jhonpun berjanji untuk selalu mengutakan Tuhan dalam hidupnya.
“Dunia kutinggalkan, dunia kulupakan, ku mau ikut bersama-Mu Tuhan,” bunyi ungkapan tulus Jhon saat teringat kemurahan hati Tuhan, melalui nada pujian yang dibawakannya bersama dengan sang putri yang juga seorang advokat, Clara Panggabean.
Kesaksian pujian juga dibawakan oleh Mawar Simorangkir yang melantunkan “Hanya Yesus Jawaban Hidupku” sesaat sebelum pesan kenabian disampaikan oleh putra sulung Jhon, Pdt. Samuel Panggabean S.Th., M.Th.
Perayaan natal malam itu terasa berbeda setelah pasca pandemic dan hotelpun selama ini masih belum melayani customer dan perayaan natal John Panggabean dan para jurnalis nasranilah yang baru pertama kali memakai hotel tersebut.
Perayaan natal Kantor Advokat Jhon Panggabean ditutup dengan lantunan pujian baik dari persembahan PERWAMKI maupun PEWARNA dan dilanjutkan santap malam dengan suasana keakraban antar sesama jurnalis.