ANIMASI UNTUK ANAK-ANAK MENGENAL PANCASILA

JAKARTA-KILOMETER Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan segera meluncurkan seri animasi untuk pengajaran kepada anak-anak usia PAUD dan Sekolah Dasar (SD) untuk mendukung buku bahan ajar mata pelajaran Pancasila. Hal ini disampaikan dalam acara Review Video Pendukung Kajian Implementasi PIP Bagi Pendidikan Formal, yang dilaksanakan di Jakarta (17/05/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, Samuel Wattimena, yang merupakan Staf Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia, Toto Purbiyanto, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila, serta perwakilan dari stakeholder yang berkaitan, seperti Balai Pustaka dan tim pembuat video animasi.

Sebagai pembuka, Toto menyatakan tujuan dari acara pada hari ini, yang adalah untuk persiapan pendukung bahan ajar Pancasila bagi anak-anak di PAUD dan SD.

“Bahan pendukung itu adalah persiapan animasi, yang sudah disiapkan dan dikembangkan oleh tim.”

Samuel mengatakan bahwa tujuan dari pembuatan animasi ini adalah bukan indoktrinasi, tetapi untuk memberikan pengajaran, seperti yang sudah disampaikan oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Megawati Soekarnoputri.

“Atas video-video animasi yang sudah dibuat, Ibu (Megawati) menyatakan bahwa penekanannya bukan kepada sosok semata, tetapi bahwa setiap anak memiliki kemampuan serta kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya sekaligus menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” Samuel menyatakan.

Benny, sapaan akrab dari Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP tersebut, menyatakan bahwa animasi ini adalah salah satu cara untuk pembangunan karakter anak-anak Indonesia.

“Kita ingin menyentuh anak-anak dengan goresan, sehingga mereka memiliki tabu rasa, kedalaman pengetahuan. Bukan hanya sekedar hafalan, tetapi juga (nilai Pancasila) menjadi perilaku hidup sehari-hari, sehingga menjadi sangat luar biasa,” jelasnya.

Benny juga menyatakan bahwa dunia media sosial perlu diisi dengan konten-konten yang mendukung pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Di dunia media sosial ini, ada pertarungan budaya. Penanaman nilai (Pancasila) sangat penting. Kita harus memberikan pondasi kepada anak-anak, agar kuat.”

Dalam acara ini, baik tim dari pembuat video animasi, tim BPIP, serta tim perwakilan dari Balai Pustaka, diskusi terjadi dan menghasilkan beberapa poin penting, terutama dalam penggunaan bahasa dan tata letak video agar benar menjadi pendukung bagi bahan ajar Pancasila yang direncanakan akan diterapkan di tahun ajaran baru tahun 2022.

“Video ini bertujuan untuk membuat anak dapat menyerap dan mengerti tentang materi bahan ajar. Anak-anak tetap harus dalam suasana gembira dan bahagia; itulah tujuan animasi ini diciptakan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *