Kilometer-Jakarta, Ada hal menarik yang terjadi saat agenda syukuran terverifikasinya Satukanindonesia.com secara Faktual, Rabu (13/5/21). Kegiatan semacam FGD spontanitas yang dipusatkan di kantor Jln Menteng Niaga, Metland Menteng, Jakarta Timur berhasil mengangkat masalah bagaimana menangkal timbulnya paham intoleransi yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, ditengah gencarnya pemerintah menjaga pluralisme.
Bahwa, maraknya penggunaan istilah Kadrun yang juga sering disebut Cebong vs Kampret, menggambarkan bibit-bibit perpecahan itu ada dan tumbuh. Di sana ada polarisasi masyarakat. Ada intoleransi yang bisa saja melahirkan radikalisme dan siap menjadi terorisme. Ini tanda situasi kebangsaan kita sebenarnya sangat membahayakan.
Sahat Lumban Raja, Staf Khusus KSP, sebagai pembicara tamu memberikan penawaran agar media-media arus utama, termasuk Satukanindonesia.com, kiranya tetap pada formatnya, menyampaikan berita-berita yang terverifikasi kebenarannya, tidak propokatif, sehingga bisa memutus mata rantai berkembangnya paham-paham perpecahan dimaksud.
“Kehadiran media online SatukanIndonesia.com, diharapkan benar-benar memelopori literasi media, sehingga konten-kontennya bisa menjadi penyejuk yang dapat mempersatukan, baik antarkelompok suku, agama, ras dan antargolongan, bahkan bangsa dan negara kesatuan republic Inonesia.
Kita sadari kini, persatuan dan kesatuan Nasional masih rawan,” urai Sahat dalam syukuran yang dihadiri Maruli Tua Silalahi, S.Th (Pendeta Fungsional di HKB Rawamangun), Sahat Lumban Raja (Tenaga Ahli Madya KSP), Maruli Tua Silaban (Pimpinan Umum), Bernadus Wilson Lumi, Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Satukanindonesia.com), Ahmad Yani Rivai Yusuf (Kepala Suku Badan Kesabang Pol Jakarta Timur), Chelsia Chan (Ahli Pers Dewan Pers), Dar Edy Yoga (Wabendum PWI Pusat/Anggota Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia), Carel Ticualu, (Lawyer/Bendum DPP HANURA), Sonny Wuisan (Consultan Hukum SatukanIndonesia.com), Letkol Agus (Dispenal TNI AL), Dr. Hulman Panjaitan, S.H. M.H (Dekan FH UKI), Fredy Batari (JPNN), Kennorton Hutasoit (Metro TV), Uli Basar Tarihoran dari PWI DKI Jaya dan segenap managemen Satukanindonesia.com.
Menurut Sahat, Bangsa Indonesia kini lagi berperang dengan soal hoax, berita bohong. Ada sejumlah media kalau disimak, terkadang judul dan isi tidak nyambung. Banyak media (online) dimaksud hanya mengejar klik, sehingga mengabaikan tanggung jawab, hakikat dari informasi yang disampaikan.
Diakuinya, masih banyak berita kategori sampah yang muncul di laman berita, yang ikut masuk juga ke media sosial, yang sangat memprovokasi masyarakat, sehingga kadang menjadi pembenaran public. Dan ini tidak hanya di kalangan bawah, tapi sudah merambah berbagai kalangan.
Jadi, saya kira dengan terverifikasi media SatukanIndonesia.com oleh Dewan Pers, ini berarti sudah naik level, dapat menjadi sumber informasi yang banar dan akurat, ada check and balance menyangkut akurasi data, bahkan menjadi media mainstream yang bisa memberika edukasi kepada masyarakat soal persatuan dan kesatuan nasional.
Persatuan dan kesatuan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap bangsa. Persatuan dan Kesatuan menjadi satu di antara senjata paling ampuh agar tetap utuh. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah-belah.
Diakhir penyampaian Tenaga Ahli Madya KSP ini menambahkan, guna lebih memaksimalkan peran dan fungsinya, selain news, Satukanindonesia.com mungkin perlu memikirkan flier-flier yang bisa membangkitkan semangat kebangsaan, yang mungkinnya dapat menjadi salah satu agenda propaganda dalam mempercepat membawa kita pada mempersatukan bangsa, satukan Indonesia.
Pdt. Maruli Tua Silalahi, S.Th (berdiri) saat bercerita soal kunci persatuan.
Sisi lain, Pdt. Maruli Tua Silalahi, STh soal perpecahan, memulai dengan sebuah literal persatuan dengan mengambil pendapat seorang Theolog Katolik kelahiran Sursee Swiss, Hans Kung yang berpendapat, kalau dunia ini mau damai, sesama pemeluk agam harus berdamai, karena perdamaian dunia ini hanya bisa terjadi kalau semua agama-agama bisa Bersatu.
Dikatakan Silalahi, dalam diskusi komunitas beberapa waktu lalu yang mengangkat tentang pemikiran-pemikiran Tokoh Pluralis (alm) Theodore Sumartana, terungkap Ia sangat sepaham dengan Hans Kung. Tetapi karena itu, dia dikucilkan. Alhasil, pendapat ini dinyatakan tidak benar dan tidak dapat diterima. Alasanya, apa mungkin agama-agama bisa Bersatu, kan masing-masing agama ada klaim kebenarannya.
Nah mungkin kita tidak bisa menyimpulkan itu sekarang. “Tapi, bagi saya, menjawab panggilan adalah salah satu cara menuju perdamaian itu. Saat ini kita dipanggil, baik sebagai praktisi hukum, pengacara, usahawan, terutama Jurnalis insan Pers yang kini menjadi focus perhatian dalam syukuran dengan terverifikasinya media siber Satukanindonesia.com. Mari jawab panggilan itu dengan menyuguhkan berita yang terverifikasi, memberi edukasi dan klarifikasi konfirmasi yang benar dengan didukung literasi media yang baik, sehingga bisa menjalankan fungsi sebagai media mainstream sesungguhnya,” katanya.
Bahwa saat ini, diera digitalisasi disadari begitu banyak tantangan yang dihadapi, namun dengan adalanya wadah komunikasi, adanya media, juga insan persnya, diharapkan Satukanindonesia.com dapat mengawal, menjadi jembantan menuju bangsa yang bersatu, yang mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa di atas segalanya dengan menghilangkan perbedaan.
Sementara, Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, S.Si, MAP dalam sambutannya menyampaikan mengapresiasi terverifikasinya Satukan Indonesia, baik secara Administrasi maupun Faktual. “Ini merupakan awal menjadi media siber yang professional, informatif, solutif dan dapat dipercaya public dengan cara menaati kode etik jurnalitik, pedoman kerja media siber dan UU tentang Pers,” katanya.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Timur, Ahmad Yani Rivay Yusuf, Walikota berharap media siber satukanindonesia.com sesuai namanya, dapat secara konsisten menjadi sebuah media dalam upaya menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa ditengah berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang coba mendera bangsa ini.
Hal ini penting disampaikan mengingat hanya dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan. Dan Kembali lagi, hanya dengan persatuan dan kesatuan pula kita dapat melanjutkan keberlangsungan kehidupan.
Marilah selalu kita tumbuh kembangkan rasa memiliki, didukung rasa kecintaan terhadap bangsa dan kota kita, sehingga dengan hal-hal tersebut kita dapat berbuat yang terbaik, termasuk di dalamnya kerukunan antar warga masyarakat yang berasal dari berbagai etnis sehingga terwujud harmonisasi masyarakat. Ini penting mengingat kondusifitas wilayah merupakan syarat utama agar pembanguna daerah yang sedang digiatkan dapat dilaksanakan.
Pada bagian lain, Walikota menyentil bahwa salah satu hal yang disyukuri paska revormasi Mei 1998 yang lalu adalah makin pesatnya media massa yang tumbuh dan berkembang menjelma menjadi salah satu komuinikasi massa yang berperan sebangai komunikator pelopor perubahan dan lingkungan public yang dapat memengaruhi halayak dengan pesan dalam informasi berupa hiburan, pendidikan, politik maupun informasi lainnya, yang dapat dijangkau masyarakat secara luas.
Diera globali ini semakin cepat peran media massa dalam kehidupan masyarak sehari-hari tidak dapat dihindari lagi dan telah menjadi sebuah kebutuhan utama.
Melihat betapa posisi media masuk dalam kehidupan masyarakat memberi peran yang penting dan strategis, maka melalui kesempatan yang baik ini kami mengajak media Satukan Indonesia untuk dapat senantiasa menjaga sinergitas dengan jajaran pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya, tanpa mengabaikan nilai-nilai kebesan pers demi mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia untuk kesejahteraan dan ketertiban.
Penyerahan tumpengan kepada salah seorang undangan, Chelsie Chan, Ahli Pers Dewan Pers (kanan)
Diakhir pertemuan ini yang menerapkan protocol Kesehatan ini, Pemimpin Umum Maruli Tua Silaban, mengaku sangat bersyukur atas telah terverifikasinya SatukanIndonesia.com secara faktul oleh Dewan Pers sebagaimana sertifikat Dewan Pers tertanggal 30 April 2021. Sebelumnya, SatukanIndonesia.com sudah terverifikasi Administrasi pada 21 Desember 2020 lalu.
SatukanIndonesia.com didirikan akhir tahun 2017 sebagai media mainstream agar dapat ikut berkarya, mengisi konten informasi yang bertujuan menyuarakan suara kebangsaan, mengumandangkan semangat persatuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke; dari pulau Miangas sampai pulau Rote.
MTS –begitu ia akrab disapa– mengakui, untuk mewujudkan target SatukanIndonesia.com sebagai media mainstream disadari bukan hal yang mudah. Apalagi persaingan itu terjadi dengan media mainstream yang telah lebih dulu eksis, ditambah lagi dengan tantangan media sosial dengan berbagai macam variannya sebagai konsekuensi era digitalisasi sekarang ini yang harus dihadapi.
Untuk itu, SatukanIndonesia.com membutuhkan dukungan dari semua pihak guna mewujudkan targetnya sebagai media mainstream yang pada akhirnya tetap menjaga persatuan Indonesia. SatukanIndonesia.com siap untuk bersinergi, berkontribusi dan bekerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah juga stakeholder lainnya.
Satukanindonesia.com akan berusaha membangun sinergisitas dengan berbagai pihak, dengan menggunakan secara maksimal kanal media sosial yangg tersedia, diantaranya melalui YouTube, Facebook, Tweter, Instagram dan medsos lainnya.
Bahwa saat ini, SatukanIndonesia.com diusianya yang telah mencapai tiga tahun telah berhasil menjadikan berbagai kemenerian lembaga dan institusi negara sebagai mitra pemberitaan yang intens dalam ikut mempertegas komitmen bersama mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional.
Kiranya SatukanIndonesia.com setelah terverifikasi secara faktual akan lebih baik dan lebih digemari pembaca. Output SatukanIndonesia.com sebagai media, berlaku ketentuan dalam UU 40 Tahun 1999 tengang PERS untuk melindungi wartawan jika dalam pemberitaan timbul masalah atau komplain.
FGD Syukuran terverifikasinya media siber Satukanindonesia.com secara Faktual yang dipandu MC kondang Mascot Siregar ini, diakhiri dengan pemotongan tumpeng selanjutnya ramah tamah. (si/@wilson)