Jakarta kilometer Jelang dua tahun pemerintahan Presiden Ir Joko Widodo dan KH Mah’ruf Amin tepatnya 20 Oktober 2021 nanti sejauhmana pandangan dan evaluasi dari tokoh agama. Seperti Jacklevyn Fritz Manuputy Sekretaris Umum (SEKUM) Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) melihat, bahwa pemerintahan Jokowi di dua tahun berjalan di periode keduanya yang saat ini didampingi wakil presiden KH Mahruf Amin.
Jacky sangat mengapresiasi atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo apa yang dilakukan dengan kebijakan yang diambilnya banyak kemajuan-kemajuan dengan indicator yang bisa dilihat dan dirasakan masyarakat. Seperti pembangunan fisik baik infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan sangat menonjol, belum lagi dengan pembangunan bendungan yang tersebar di berbagai daerah.
“Saya kira apa yang sudah dikerjakan pak Jokowi itu patut diberi apresiasi oleh masyarakat atas semua pencapainnya, terlepas memang ada kekuarangan yang ada”, tegas pendeta dari GPM ini lugas.
Mengenai adanya beberapa kelompok yang menghendaki Pak presiden berhenti atau turun di tengah jalan, Jacky tegas mengatakan kita semua harus mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi yang bermartabat.
Pertanyaannya memang ada kesalahan besar apa yang dilakukan presiden sehingga dilakukan pemberhentian ditengah jalan. Memang presiden melanggar konstitusi apa, kecuali memang ada pelanggaran konstitusi barulah presiden bisa dituntut.
“Saya kira gerakan-gerakan kelompok atau segolongan yang meminta presiden berhenti di tengah jalan itu selalu bermunculan tetapi agar menjadi bangsa yang lebih matang dan dewasa terutama bagaimana menyikapi di masa pandemic ini sekalipun semakin menurun dan membaik, kita harus tetap mengelola imlikasi-imlikasi semua itu”, terangnya.
Jacky berharap di situasi bangsa seperti ini membutuhkan konsolidasi yang kuat sehingga muncul enegi positif sehingga bangsa dibesarkan untuk menanggulangi semua ini. Semua pemangku kebijakan pemerintah dan masyarakat dan lainl-lain.
Kekuarangan pemerintah itu perlu dikritisi tetapi bukan dengan meminta presiden turun di tengah jalan, itui sangat berlebihan.
Kritik itu boleh itulah yang menghidupi masyarakt yang demokratis, dan pemrintah harus terbuka dengan kritik karena dari demokrasi yang sehat itu harus ada ceck in balance. Namun kalau ada aksi-aksi upaya menghentikan pemerintah di tengah jalan itu sangat berlebihan. Karena taka da pelanggaran konstitusi itupun harus melalui banyak tahap-tahap bagaimana presiden bisa dihentikan di tengah jalan. Karena harus ada mekanisme konstitusi.
Jacky mengajak semua pihak yang akan demo harus menahan diri, aparat harus mengarahkan sehingga tidak ada hal-hal yang merugikan, sekalipun dalam mengatasi demo aparat jangan melakukan kekerasan harus melalui pendekatan yang humanis.
Aparat menghadapi pendemo harus secara persuasive, bagi pendemo harus juga melalui mekanisme-mekanisme kritik yang baik, demo tidak soal karena sebagai media menyampaikan aspirasi dan amsalah demo kan tidak hanya sekali saja terjadi. Sekali lagi kalau ada demo untuk mengadakan penggalan menurunkan presiden itu sangat berlebihanlah.
Langkah yang tepat lanjut Jacky adalah mendukung Jokowi Mahruf hingga selesai periodesasinya, karena kalau ini terjadi akan menjadi presiden buruk bagi demokrasi bangsa. Artinya ke depan bisa saja presiden diturunkan dan itu sangat tidak baik bagi perjalanan bangsa,