Kilometer.co.id, Tangerang-Kiprah dari Yayasan Sumbangan Sosial Keagamaan Kristen Indonesia (YASKI) memang ditujukan untuk membantu dalam pelayanan. Caranya dengan menerbitkan sertifikat bagi perusahaan-perusahaan yang mau memberikan CSR-nya untukm mendapatkan keringan pajak, kemudian sumbangan tersebut diserahkanmelalui YASKI untuk dibagikan mereka yang membutuhkan, seperti gereja, yayasan atau lembaga yang bergerak di bidang sosial dan agama.
Hingga saat ini YASKI di bawah duet pdt Dr Japarlin Marbun dan Dr Hence Bulu banyak bekerjasama dengan lembaga-lembaga baik skala kecil maupun lembaga nasional seperti saat diadakan sidang Raya Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) yang dilaksanakan di Sumba Nusa Tenggara Timur, sidang gereja-gereja Indonesia Timur serta beberapa sinode dan organisasi, agar peran YASKI membantu pelayanan itu mewujud.
Namun langkah YASKI terpaksa harus terhenti lantaran pandemic Covid 19 yang melanda banyak negara termasuk Indonesia. Kemudian selama stay di rumah apa yang dilakukan YASKI
Mengamati perkembangan dunia usaha apapun kegiatannya mulai dari dunia usaha kecil hingga kegiatan usaha besar di tengan pandemi covid-19, mengalai stack bahkan DKI Jakarta yang menjadi urat nadi perekonomian Indonesia, nyaris berhenti, ungkap Hence sekretaris jendral YASKI ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin 7/04/20 dari rumahnya Tangerang.
“YASKI sementara ini berhenti sejenak, dan memfocuskan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan yang terdampak covid-19” , tandas pria yang pernah aktif di Partai politik ini.
Hence memberikan beberapa contoh nyata seperti YASKI Batam, melakukan kegiatannya dengan penyemprotan disinfektan , masker, dan lainnya. Mengingat ini dalam kondisi darurat pihak YASKI menyarankan kepada teman teman, untuk langsung saja begerak menyalurkan ke masyarakat yang membutuhkan dan tak usah melalui YASKI terlebih dahulu.
Berbicara peran YASKI selain beberapa kegiatan yang dilakukan langsung ke tengah masyarakat terdampak covid 19, secara lembaga YASKI akan memberikan sertifikat bagi perusahaan yang membantu masyarakat, fungsinnya untukmendapatkan pegurangan pajak, sebagai laporan prosedur yang dibutuhkan.
Tak dipungkiri banyak masyarakat seperti supir taxi, ojok online, pekerja harian lepas dan lain sebagainya, sangat terpukul dengan kondisi pandemic Covid 19 ini.
“Agar YASKI dapat mengeluarkan sertifakat pengurangan pajak terpenting perusahaan melaporkan saja kegiatannya ,minimal melalui foto kegiatan”, ungkap Hence serius.
Lebih lanjut Hence mengatakan yang terpenting uang yang didapat dari para donatur langsung disalurkan karena ini keadaan darurat.
Apalagi dalam kondisi ini pelaporan pajak akhir tahunpun oleh pemerintah diundur hingga bulan Juni 2020.
Kembali kebijakan YASKI ini yang berani memberikat sertifikat keringanan pajak, lantaran dalam situasi sekarang kan dilarang kumpul-kumpul. Sementara kalau harus melalui YASKI kan membutuhkan waktu lama ini akan memperlambat kegiatan, sementara mereka bisa langsung menyalurkannya tanpa melalui kami di pusat karena memang masyarakat banyak yang perlu dibantu.
“Saat ini kita harus berhidmat jangan ke luar rumah kumpul-kumpul sementara keadaan di luar cukup berbahaya, itu bunuh diri namanya. Saya keluar rumah untuk hal hal yang sangat urgen seperti membeli kebutuhan pokok, membagikan sembako pada satpam, tukang sampah, dan lainnya. Karena saat ini mereka sangat membutuhkan, sekalipun berkat secuil dari yang Tuhan beri” ungkap Hence bersaksi.
“Terpenting niat kita untuk memberi, lebih bernilai kita memberi dari kekurangan kita daripada memberi dari kelebihan kita’, beber nya.
“Saya berharap dalam situasi seperti inir pemerintah agar memberi stimulant stimulan, kemudahan agar perekonomian bisa bertumbuh kembali . Karena akibat akibat pandemic corona ini banyak perusahaan yang tiba-tiba bangkrut”,uajarnya berharap
Hence mencotohkan perusahaannya yang mendadak harus terhenti karena covid 19, apalagi perusahaan perusahaan besar mungkin juga mengalami hal yang sulit.
Pemerintah harus segera membantu dengan memberikan fasilitas-fasilitas pada pengusaha dapat bangkit kembali minimal penundaan pembayaran pajak, pinjaman kepada bank bisa diundur pembayarannya sampai satu tahun.
Dalam kondisi ini hanya sembako saja yang berjalan lainnya berhenti . Hence merasa prihatin dalam kondisi seperti ini masih ada saja orang-orang yang memanfaatkan, dengan menumpuk barang lalu menjualnya lebih tinggi, seperti alat pelindung diri.
Padahal kalau itu iman Kristiani tindakan itu suatu kekejian bagi Allah dan pemerintah.
Untuk itu dia berharap gereja-gereja besar saat , harusnya membantu rakyat, jangan hanya diam berdoa saja. Apalagi hanya kumpul -kumpul uang banyak dan hanya simpan simpan saja.
“Saya mengajak dengan situasi seperti sekarang anak-anak Tuhan dan gereja harus berhikmat dalam menyikapinya dan panggilan untuk saling tolong menolong pada sesama itu diwujudkan dalam tindakan nyata”, pungkasnya.