PP PEWARNA Meminta Kapolri Serius Tangani Begal : Tambah Jumlah Personil dan Perlengkapan

Kilometer Jakarta Ulah begal motor yang merampas para pengedara motor dengan kekerasan sudah sangat meresahkan masyarakat. Akibat ulah begal ini juga menimpa salah satu pengurus daerah Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) yang juga ketua Pengurus Daerah (PD) Pewarna Jawa Barat Kefas Hervin Devananda yang belakangan ini juga terjun menjadi bacaleg dari salah satu partai. Hal ini diungkap Yusuf Mujiono ketua umum Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia Kamis (16/03).

Menurut ketua umum PEWARNA terkait dengan peristiwa pembegalan yang menimpa anggotanya dan sebagian besar masyarakat pengguna sepeda motor ini pihak aparat kepolisian perlu meningkatkan penjagaan dan pengawasan di daerah-daerah rawan begal atau pencurian dengan kekerasan dijalan. Diharapkan dengan kesigapan polisi mengatasi begal ini akan menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan nyaman di perjalanan.

“Karena jika pembegalan ini tidak diatasi akan memunculkan ketidaknyamanan apalagi ketika menimpa seorang pekerja media di mana tugasnya sebagai jurnalis tak dibatasi waktu,” jelas Yusuf.

lanjut Yusuf jika pihak kepolisian tidak sigap mengatasi akan menjadi ancaman nyata dan menimbulkan keresahan masyarakat termasuk wartawan.

Berkenaan dengan apa yang menimpa Hervin redaktur media pelitakota.com ini, Yusuf selaku ketua umum meminta Endharmoko Dep OKK dan Maruap Sianturi salah satu pengurus cabang Kota Bekasi menemui pihak Polsek Gunung Putri, dimana locus delicti pembegalan yang terjadi Sabtu 11 Maret dini hari.

Diperoleh keterangan Hervin yang baru menyelesaikan tugasnya wawancara di daerah Bekasi lanjut pulang ke rumahnya daerah Bogor, namun saat sampai di daerah Bojongkulur, Ciangsana Gunung Putri tiba-tiba dipepet sejumlah pengedara motor yang seketika mencabut kunci motor Hervin dan memintanya menyerahkan motornya, bukan hanya itu saja tetapi para begal tersebut melakukan kekerasan dengan membacok dengan sajam di bagian lengan dan punggung.

Akibat dari bacokan lengan dibutuhkan 10 jahitan dan sementara di punggung mengeluarkan darah bercucuran.

Menurut Hervin ketika dijumpai di rumahnya oleh Pengurus Pusat PEWARNA Minggu 12 Maret 2023, selain mengalami luka bacok juga ditendang kaki dan pahanya hingga terjatuih kemudian motor dirampas oleh pembegal yang jumlahnya sekitar 10-an sepeda motor.

Akibat kejadian itu menurut Hervin hingga saat ini masih terasa lemas dan kepala pusing, dan luka sedikit nyeri.

Sedangkan menurut Endharmoko dan Maruap setelah bertemu dengan petugas Polsek Gunung Putri memaparkan bahwa pihak kepolisian khususnya Polsek Gunung Putri kekurangan personil, sementara mobil patroli yang tersedia masih mobil lama. Dengan kondisi seperti itulah petugas mengatakan kalau pihak Polsek Gunung Putri kurang maksimal dalam menjaga keamanan, apalagi di wilayah yang memang masih rawan kejahatan ini.

Tentu saja ini sangat memprihatinkan di tengah maraknya pejabat yang hedonis namun disisi lain masih ada minim kelengkapan dalam menjalankan tugas, apalagi kepolisian daerah yang tugasnya di garis depan dalam pengamanan sudah seharusnya Kapolri dan pemerintah mengambil kebijakan untuk memperhatikan kelengkapan yang dibutuhkan agar polisi di tingkat bawah dapat menjalankan pengamanan masyarakat dengan baik.

Melalui apa yang menimpa anggotanya Yusuf berharap ini menjadi perhatian semua pihak terutama pihak kepolisian karena kasus pembegalan ini sudah menjadi ancaman nasional yang terjadi di mana-mana, untuk itu  agar segera menangkap begal dan meningkatkan intesitas pengamanan di daerah-daerah rawan kejahatan, sehingga tidak akan terulang lagi pembegalan yang menimpa masyarakat,
tutupnya.

Penulis : YM/Endharmoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *