PD PEWARNA Jogyakarta Dilantik Diharapkan Menjadi Jembatan Informasi

Kilometer.co.id Sleman Melalui Surat Keputusan Pengurus Pusat (PP) PEWARNA Indonesia, nomor 086/SK-Jogja/PP-PI/X/2023, Pengurus Daerah (PD) PEWARNA Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk periode 2021-2026 resmi dilantik, dalam acara yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023).

Kegiatan pelantikan diawali Ibadah Bersama, dengan pembawa Firman Tuhan, Pendeta JH. Gondowijoyo, yang membawa renungan melalui 1 Tesalonika 5:23, yaitu hidup menurut roh dan jangan menurut daging. Salah satu tokoh senior media Kristen ini mengingatkan agar setiap orang harus berjuang dan berjuang ke arah yang lebih baik. “Jalan ke surga itu sempit saudaraku, maka itu harus berjuang, berjuang artinya menggerakkan diri kita untuk bertindak melakukan sesuatu yang bermanfaat, hidup ini ada di dalam perubahan, harus berubah. Ini era pergerakan yang luar biasa, era digital, era perubahan-perubahan yang luar biasakalau kita tidak hidup di dalam perubahan, tidak merubah hidup kita ini kita akan ketinggalan,” katanya.

Seusai ibadah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan sambutan-sambutan dibawakan oleh Pendeta Arief Arianto, selaku pemegang surat mandat pembentukan kepengurusan terbaru, “Saya haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terkhusus Ibu Bupati Sleman, yang membantu persiapan semuanya. Persiapan acara pelantikan yang sangat singkat, namun ini semua bisa berjalan karena anugerah Tuhan. Sebagai pemegang mandat pembentukan pengurus, saya diingatkan oleh Senior saya Pak Gondo, agar fokus pada panggilan sebagai pendeta, sehingga untuk kepengurusan ini saya mempercayakan kepada mbak Risky dan teman-teman, anak-anak muda untuk pegang kendali Pewarna,” jelasnya.

Sementara itu, sambutan perwakilan PP PEWARNA Indonesia, Daniel Tanamal selaku Ketua III, mengajak PEWARNA DIY kepengurusan terbaru untuk menggelar Rakerda, menyusun program dan pemberdayaan jurnalistik. “Sesuai arahan Ketua Umum PEWARNA, agar setelah pelantikan, segera laksanakan Rakerda, susun program, lengkapi Kartu Tanda Anggota, dan juga membuat pembekalan Jurnalistik. Selamat untuk Kepengurusan yang terbaru, Tuhan berkenan menyertai setiap pelayanan kawan-kawan,” ucapnya.

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Sleman, Heru Saptono, selaku Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dalam sambutannya juga berharap, PEWARNA dapat menjadi jembatan informasi pemberitaan dari Pemerintah kepada masyarakat, dan juga sebaliknya, serta ikut serta mengedukasi pemuda dalam penggunaan media sosial. “Saya berharap PEWARNA DIY dapat mengedukasi anak-anak Sleman untuk menjadi agen pemberitaan yang bijak dan bertanggung jawab,”pintanya.

Puncak acara, pelantikan PD PEWARNA Indonesia DIY untuk periode 2021-2026, yang dipimpin oleh Daniel Tanamal selaku Ketua III, membacakan Surat Keputusan PP PEWARNA Indonesia tentang pengesahan PD PEWARNA Indonesia DIY, yang ditetapkan di Jakarta pada 7 Oktober 2023, dan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Yusuf Mujiono dan Sekretaris Jenderal Ronald Stevly Onibala. Selanjutnya nama-nama Dewan Pengurus dan Dewan Penasehat dibacakan, diikuti nama-nama kepengurusan terbaru. Sebanyak 22 nama yang menjadi pengurus terbaru, mengucapkan Janji PEWARNA Indonesia, dan didoakan secara langsung oleh para Dewan Pengurus dan Dewan Penasehat.

Ketua PEWARNA DIY, Risky Heriska, dalam sambutannya seusai pelantikan sangat mengapresiasi langkah para penasehat, pengawas dan senior yang mempercayakan rekan-rekan muda untuk berkarya di PEWARNA sebagai pengurus, dan gerakan awal yang akan dilakukan adalah pembekalan jurnalistik dan pembuatan media online, sebagai langkah kerja nyata dari kepengurusan yang terbaru. “Salah satunya program yang akan kami buat yang terdekat adalah pelatihan untuk jurnalistik muda serta kerja nyata yang akan dituangkan dalam media online,” pungkasnya.

Hadir dalam pelantikan ini Pembimas Kristen DIY Sri Gunarti Sabdaningrum, para Dewan Pengawas dan Dewan Penasehat PEWARNA seperti Pdt. Albert Yusuf Langke, Pdt. Dr. Philipus Setyanto, tokoh agama Hindu Ida Sri Bhagawan Visvakarma, dan beberapa perwakilan organisasi kepemudaan. Acara ditutup dengan Diskusi “Dampak Sosial Pemuda dalam Dunia Media,” dengan dihadiri oleh puluhan generasi muda, dari tingkat SMA hingga Universitas.

(Daniel Tanamal)
Cc: PP PEWARNA Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *