Kilometer.co.id, Jakarta-Sidang sinode yang di selenggarakan di Graha GKSi Jalan Kerjabakti no 15 Jakarta Timur bertemakan Akulah Alfa Omega seiring dengan tema besar PGI yaitu gereja ini milik Tuhan, maka tidak boleh ada satu manusiapun yang mengklaim bahwa gereja ini dibangun oleh dirinya, dimiliki oleh dirinya sehingga dalam kedudukan sebagai ketua sinode tak boleh tergantikan dan harus dipertahankan.
Dengan tema ini mengingatkan GKSI untuk selalu siapapun dia harus berfocus pada Kristus sebagai kepala gereja selanjutnya jemaat GKSI yang mandiri melalui pembinaan jemaat secara otonom dalam pengembangan jemaat termasuk salah satunya menyelenggarakan siding sinode ke lima setelah tiga puluh tahun GKSI berdiri.
Maka dengan tema ini mengajak untuk kembali pada pemahaman yang mendasar bahwa Kristuslah kepala gereja, nah kalau semua warga gereja berpikir yang sama kalau kepala gereja it Kristus maka siapapun orangnya siap dikoreksi dan siap juga dikritisi dan siap jga manakala tidak diinginkan lagi oleh jemaat untuk tidak menjadi ketua sinode kembali. Artinya menjadi ketua sinode itu juga harus siap turun .
Terpilihnya Marjiyo berkat dukungan dari utusan yang mewakili gereja di seluruh Indonesia di mana tergabung dalam sinode Gereja Kristen Setia Indonesia secara Virtual serta memutuskan aklamasi untuk memimpin kedua kalinya.
Menurutnya banyak persoalan yang dihadapinya persoalan internal maupun eksternal seperti silang pendapat dengan pihak Pdt Mateus Mangentang ketua sinode lama yang saat ini masih menjabat juga ketua sinode GKSI versi Mangentang dan tetap ia membuka dan mengajak untuk terwujudnya persatuan serta perdamaian dalam GKSI
Dalam sambutanya ketua Majelis Tinggi GKSI Frans Willem Angsanay kepimpinan Marjiyo hingga kini mendapat apresiasi positif dari pihak pemerintah dan PGI dalam rangka terus mengupayakan perdamaian tersebut”, tukas Frans Willem Angsanay pimpinan Majelis Tinggi GKSI sewaktu ditemui selepas pimpin sidang komisi-komisi.
Sidang sinode berlangsung dari tanggal 19-21 ditutup dengan sambutan Ketua umum PGI Pdt. Gomar Gultom secara virtual. Gomar mengajak tetap mengedepankan kebersamaan terutama dalam menghadapi kondisi bangsa yang sedang dilanda covid19, terus upayakan rekonsiliasi ke semua pihak, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Gomar juga mengucapakan selamat atas terpilihnya Pdt. Marjiyo yang kembali terpilih sebagai ketua umum GKSI, sekaligus mengucapkan HUT GKSI yang ke 35 tahun, disisi lain Gomar merasa menyesal karena tak bisa hadir dikarenakan aturan pemerintah tentang covid-19 yang melanda Indonesia.
Diacara penutup semua peserta sidang yang hadir bersama-sama merayakan ulang tahun GKSI ke 35 tahun serta memotong kue ulang tahun GKSI yang dibagikan oleh ketua terpilih dan majelis tinggi. Sedangkan Pdt Ria Sianturi mengucapkan terimakasih kepada semua peserta sidang baik melalui virtual maupun yang datang langsung. kalaupun ada kekuarangan Ria meminta maaf, tutupnya