PD PEWARNA Jogya Siap Menyebarkan Tentang Jogya Dengan Keistimewaannya

Kilometer Jogyakarta Onwin Frans Hetharie dan jajarannya yang terpilih dalam konferdalub Pengurus daerah Jogyakarta menyatakan siap melanjutkan tampuk kepemimpinan PD Pewarna Jogya setelah mundurnya ketua lama dikarenakan ada tugas yang menuntut perhatian yang lebih.

“Saya akan bersama pengurus berupaya keras untuk menghadirkan PD Pewarna ini lebih berperan dalam menjaga Jogya yang terkenal dengan budaya Keraton yang adi luhung ini. Dengan kondisis Jogya yang memang pusatnya budaya serta kehidupan yang rukun dan beragaman akan menjadi tema pemberitaan dengan demikianbanyak orang menjadi tahu dan mencontoh kehidupan masyarakat jogya yang senantiasa menjadi harmoni, toleransi serta kesetaraan”, kata Onwin setelah siap dilantik.

Menarik dalam konferdalub juga digelar dialog dengan tema kejujuran yang menyatukan itu menghadirkan tiga narsumber,  Haryadi Baskoro, M.A., M.Hum. yang sering disebut oleh Pakar Keistimewaan menyampaikan pendapatnya dalam acara Dialog dan Rakerda DIY, Rabu 8/10/2025 di Yayasan Indocharis Yogyakarta bahwa diharapkan wartawan itu tidak hanya sekedar ‘kuli tinta’ tetapi lebih dari pada itu diharapkan menjadi seorang leader atau pemimpin

Lanjut Haryadi Baskoro, seorang wartawan hendaknya memiliki visi dan kompetensi, kesatuan yang didapat dari proses sinergi dan kolaborasi antara konseptor, aktor, pemberi donor dan pemberi semangat.  Disamping itu menurutnya, wartawan juga harus memiliki wawasan kebangsaan dengan cinta tanah air, memiliki semangat berpartisipasi dan bersinergi dengan lingkungan.

Selain Haryadi Baskoro yang juga dewan Penasihat PERADI Jogyakarta, hadir juga memberikan materi dalam dialog yakni Kadinas Kominfo DIY Het Wahyu Nugroho S.P, M.Si dan Dwi Urip Permono Litbang Pewarna Jakarta.  Wahyu Nugroho menyampaikan bahwa pers itu sebuah pengabdian yang juga memberikan hiburan, edukasi dan kontrol sosial kepada masyarakat dan pemerintah.  Selain itu menurut Wahyu, pers juga bisa menjadi sarana untuk pengembangan ekonomi masyarakat.

Dwi Urip Permono dalam paparannya menekankan harapan, wartawan dalam melakukan tugasnya hendaknya  secara profesional, mengutamakan berita yang faktual, dan semua itu dilakukan untuk kepentingan publik.  Oleh karena itu pemahaman wartawan terhadap kode etik jurnalistik adalah sebuah hal yang sangat penting menurutnya.

Yusuf Mujiono dalam sambutan sebelumnya  berbicara tentang pergerakan Pewarna dalam membangun kebersamaan dengan dua secara internal dan eksternal.  Secara internal menurutnya dengan bersinergi dan bekerja lintas aras nasional PGI, PGLII dan PGPI, juga lintas ormas Kristen dan gereja .  “Secara eksternal  dengan bekerjasama atau berkolaborasi dengan lintas agama seperti pondok pesantren, vihara dan para penghayat kepercayaan dan kelompok spiritualitas. Upaya ini dalam upaya menjaga kerukunan dan merawat kebhinekaan agar terjadi kesetaraan di negeri ini,” demikian ujar Yusuf Mujiono Ketum PP Pewarna ini dengan bersemangat.

POLDA DIY yang diwakilkan Kasubbid PID AKBP Prabandari, S.T. menyampaikan harapan supaya Pewarna DIY dapat ikut menjaga kamtibmas dan memberi kontribusi perdamaian dan tetap menjaga DIY menjadi kawasan yang cantik dan garam dunia.  “Pewarna hendaknya ikut memerangi berita-berita hoaks yang beredar di masyarakat.  Dengan demikian Yogyakarta sebagai kota pelajar dan wisatawan keamanan tetap terwujud,” demikian imbuh Prabandari.

Sebelumnya Yusuf Mujiono Ketua Umum Pewarna Indonesia yang hadir dalam konferdalub bersama Ronald Stevly Onibala Sekretaris Jendral, Dwi Urip Premono Litbang PP Pewarna dan Kefas Hervin Devananda kandidat direktur lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Pewarna mengatakan bahwa Pewarna bergerak dalam menjaga harmoni dan memperjuangkan kesetaraan, maka menjadi penting Pewarna berkolaborasi dengan berbagai pihak, ada yang sifatnya internal seperti bekerjasama dengan linta lembaga aras, PGI, PGLII dan PGPI dan Ormas-ormas Kristen seperti MUKI, API, Vox Point, GAMKI, GMKI dan lainnya.

Sedangkan pergerakan secara internal berkolaborasi dengan lintas agama seperti Pondok Pesantren, Vihara dan tokoh Hindu sedangkan organisasi masyarakat seperti Gerakan Moral Rekonsialisasi Indonesia (GMRI) dan Matahari Bangsa. Apa yang pewarna kerjakan ini upaya merawat dan memeilihara kebhinekaan yang ada.

Konferdalub sendiri dipimpian langsung Sekjen Ronald Onibala yang menghasilkan susunan baru dengan Ketua PD Onwin Frans Hetharie, sekretaris Setya Hadi Nugroho dan bendahara Soleman Samuel. Berikut susunan pengurus lengkap Pewarna Daerah Pewarna DIY Periode 2025-2030 selengkapnya adalah sebagai berikut: Dewan Pengawas:  1. Pdt. Albert Yusuf Langke, B. Eng, M,Sc, 2. Pdt. Dr. Philipus Setyanto, M.Th . 3. Pdt. Dr. Daniel Pujarsono, M.Si , 4. Daniel Damaledo, SE, MA.,  dan 5. Pdt. Harun Sumadi, M.Th .  Dewan Penasehat : 1. Pdt. Arief Arianto, 2. Dr. Haryadi Baskoro, 3. Pulung Wisesa SH, 4. Risky Heriska.

Ketua : Pdt. Onwin Frans Hetharie, Wakil ketua : Yosua Lapudo’oh, Sekretaris : Setya Hadi Nugroho, Wakil Sekretaris : Mahargyani Dekawati , Bendahara : Soleman Samuel, Wakil Bendahara : Snithzly Elizabeth Tansil.

Bidang – bidang :

OKK (Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan) :  Alma Kameswara , Penelitian & Pengembangan : Liek Dwi Darwito, Advokasi : Surya Wijaya, Hubungan Antar Lembaga : Barkah Krisdiono, Media & Tim kreatif : 1. Charisto Melliano Marfhi Hetharie, SH., 2. Misael Rendy Rifanda, SM

Selamat bekerja rekan-rekan PD Pewarna DIY sukses dengan program-program yang ditetapkan.

Reporter Ym