Kilometer.co.id Jakarta Selama 12 jam doa, pujian dan penyembahan dilakukan dalam kehusyukan. Tangan terlipat dan terbentang, ada tangis dan air mata. Dengan sujud syukur, terucap pengharapan untuk kehidupan yang labih baik. Teruntuk bagi bangsa dan negara Indonesia.
Doa, pujian dan penyembahan selama 12 jam ini merupakan Gerakan doa di motori Jaringan Doa Nasional (JDN) dan Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI). Gerakan Doa Bagi Bangsa terus membara di JDN maupun FGBMFI, Api Doa semakin menggelora dan menjalar terus dari gereja-gereja dipelosok tanah air.
Memasuki tahun politik 2024 kegelisahan yang sama timbul diantara kedua pemimpin. Indonesia perlu ditopang doa oleh orang-orang benar. Pdt Tony Mulia mendapatkan impresi yang disebut profetik kondisional, dan terkonfirmasi bersama hamba-hamba Tuhan lainnya. Sehingga disepakati tanggal 12 Desember 2023 mengadakan satu momentum doa bersama yang melibatkan banyak jemaat dari berbagai gereja-gereja.
Pdt Tony Mulia sebagai mentor JDN memiliki kerinduan agar transformasi di Indonesia terus berlangsung. “Apa yang terjadi di Indonesia hingga saat ini tidak lepas dari doa-doa orang benar. Doa yang dipanjatkan oleh gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk gereja-gereja internasional. Gerekan Doa bagi bangsa yang dimulai sejak awal tahun 2000 telah mengubah Indonesia dari negara yang suram menjadi negara yang maju.”
Harapan dari gerakan doa ini, Pdt. Tony ingin agar ini menjadi momen, momentum dan movemen sehingga apa doa yang terus dilakukan oleh JDN selama tiga tahun terakhir JDN berdampak bagi bangsa dan negara. “Kita rindu agar negara ini dapat terus dipimpin oleh pilihan Tuhan. Yang kemudian membawa damai sejahtera. Ini sesuai dengan tema yang kita usung ‘The Body of Christ – Awakening The Sleeping Giant’. Tubuh Kristus bangkit. Gerakan ini bukan untuk kepentingan organisasi atau kepentingan pribadi namun agar rancangan Tuhan atas Indonesia terlaksana.”
Syukuran dengan Pujian dan Kesaksian
Usai penyelenggaraan doa, pijian dan penyembahan yang berlangsung sukses, panitia menggelar syukuran sekaligus menandai pembubaran panitia 12.12.12. Diawali dengan puji-pujian, dilanjutkan dengan doa oleh Ps. Antonius Natan. Setelah itu seluruh panitia dan undangan yang hadir di RM. Angke, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023), dijamu dengan makan malam diiringi pujian oleh oleh Dina Theresia.
Setelahnya, satu persatu panitia yang hadir, maju memberikan kesaksian selama penyelenggaraan doa 12.12.12. Bu Diana sebagai Panitia seksi konsumsi mengungkapkan bahwa persiapan konsumsi untuk 3000 orang merupakan kasih karunia Tuhan. “Saya mendapat dukungan dari berbagai orang-orang yang Tuhan gerakan hatinya untuk mendukung acara ini. Bahkan makanan yang tersedia, dengan banyaknya jemaat yang hadir, tidak habis. Bahkan masih tersisa.
Ps. Antonius Natan menceritakan pengalamannya dalam doa tersebut, lawatan Tuhan hadir ditengah bangsa ini. “Saya merasakan hadirat Tuhan dalam kuasa Roh Kudus melingkupi seluruh ruangan DOM GBI Mawar Saron. Tuhan benar-benar memberkati acara ini hingga dibuatlah 12 pernyataan bersama. Ini menjadi gerakan yang akhirnya mengarah pada Indonesia yang adil dan makmur. Ia berharap ada gerakan bersama, dengan semangat melayani Tuhan dengan bersatu padu sesama anak Tuhan.”
Dikesempatan terakhir kesaksian, Pdt. Tony Mulia kembali mengingatkan agar jemaat Tuhan terus berdoa dan penyembahan. “Doa dan penyembahan kepada Tuhan yang akan menyelamatkan kita. Penting agar gerakan setelah ini terus terpelihara, kebersamaan harus tetap dijaga. Tuhan menginginkan persatuan, dan iblis ingin sekali kita terpecah. Oleh karena itu kita harus melawan keinginan iblis itu dengan doa” GRol