Jakarta kilometer.co.id Pergantian kepemimpinan Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB) diputuskan melalui musyawarah besar (Mubes) VIII yang berlangsung Jumat (28/10) di kantor pusat GKPB, Wisma 76 Slipi Jakarta Barat.
Pdt. Ir. Jefrey Kurniawan, M.Sc, ketua sinode GKPB terpilih periode 2022-2026 menjelaskan tema Entering New Era, bahwa GKPB siap memasuki era baru.
“Dalam memasuki era baru ini ada dua hal yang dibutuhkan,yakni Penyertaan Tuhan. dan Kesehatian (Kesatuan),”ungkapnya.
Berikut Hasil Mubes GKPB 2022
Terpilih Ketua Umum Majelis Pusat Sinode GKPB periode 2022-2026 ; Pdt.Ir. Jefrey Kurniawan, Msc
Sekretaris Umum; Pdt. Sanema Aro Zagoto, STh.
Ketua Majelis Apostolik Sinode GKPB; Pdt. Ir. Yusak Toto
Sekretaris Majelis Apostolik Sinode GKPB; Pdt. Lukito Budijardjo, MA
Ketua Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP) GKPB; Pdt. Y. Deddy. A. Madong, SH, MA
Sekretaris BPP; Pdt. Ayub Ahemka, STh. SH, MA
Lebih Lanjut Pdt. Jefrey, gembala GKPB Surya Kebangkitan, Samarinda ini mengungkap sedikitnya ada 3 yang alami perubahan yakni pengelolaan gereja, peran politik pasca Presiden Joko Widodo dan Perpindahan Ibukota Negara
Di informasikan bahwa GKPB bermula pada tahun 1987 di Surabaya, digagas oleh Yeremiarim, Bambang Wijaya, Andreas Rahardjo Daniel Soemitro.
Menurut ketua terpilih peran politik GKPB bukanlah politik praktis melainkan mengingatkan jemaat tentang hak dan kewajiban politik sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
“Yang bisa dilakukan adalah bagaimana menyiapkan generasi muda gereja untuk bisa menghadapi tantangan perubahan jaman,”Ungkap Pdt. Jefrey.
Dari penjelasan Pdt Jefrey terungkap bahwa perubahan yang selalu terjadi tidak akan mengubah penyertaan dan pengurapan dari Tuhan mulai dari bapak pendiri dan jemaat GKPB sekarang dan nanti. (Moko)