KILOMETER- Ancaman krisis ekonomi dunia melanda di beberapa negara selain adanya pandemi covid 19 disusul perang Rusia Ukraina semakin menambah kekuatiran masyarakat termasuk Indonesia. Menanggapi kondisi tersebut Dr Denny Tewu Komisaris Utama Maximus Insurence Tbk melihat dari data yang ada di mana Prospek ekonomi Indonesia ke depannya semakin optimis, ditunjukkan dengan ekonomi sebesar 5,44% (yoy) pada Kuartal II 2022.
Kondisi tersebut lanjutnya ditunjang dari sisi konsumsi maupun investasi. Pada sisi konsumsi, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel terus tumbuh. Prospek permintaan juga terus meningkat sehingga menjadi insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi.
Peningkatan permintaan juga tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) yang terus berada di level ekspansif selama 11 bulan beruntun dan pada Juli 2022 tercatat senilai 51,3. Di saat yang sama, inflasi Indonesia relatif terkendali yakni sebesar 4,94% (yoy) pada Juli 2022.
Maka kondisi ini tentunya harus tetap dijaga oleh Pemerintah, namun karena kondisi politik dunia dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina dimana hal ini melibatkan banyak kepentingan di antara negara-negara besar seperti Amerika, Cina dengan berbagai negara di Eropah dan Asia lainnya terlibat didalamnya tentu mengakibatkan ketidak stabilan dan berbagai krisis yang akan terjadi seperti yang telah terjadi krisis pangan dan energy.
Kondisi yang tidak menentu ini perlu diwaspadai oleh semua negara termasuk Indonesia.
Tentang harga bahan bakar minyak di mana harga dunia yang melambung tinggi sehingga berpengaruh dengan harga BBM di Indonesia, ungkap Denny untuk mengatisipasi naiknya harga BBM khususnya pertalife yang masih perlu disubsidi. Perihal masih disubsidinya BBM jenis Pertalife menurut Denny, ini upaya pemerintah menjaga stabilitas politik, sosial dan ekonomi masyarakat.
Pertanyaanya, sejauh mana Pemerintah dapat bertahan tentunya kita juga harus rasional agar roda perekonomian tetap berjalan dan peran Pemerintah sebagai regulator dapat menjaga kestabilan di semua bidang.
Dengan kondisi perekonomian seperti ini Denny memberikan pilihan usaha bagi masyarakat di mana saat ini kegiatan ritel terus berkembang sehingga UMKM kan mendapat dukungan Pemerintah agar dapat terus bertumbuh dan berkembang.
Masyarakat harus juga terus melakukan berbagai usaha baik offline maupun online agar kegiatan usaha kecil sebagai kekuatan utama ekonomi Rakyat Indonesia tetap dapat bertahan dan berjalan baik.
Berkenaan dengan jelang tahun politik peran pemerintah untuk menstabilkan perekomian tandas mantan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) ini negara atau pemerintah selain memperkuat ketahanan di dalam negeri, Pemerintah Indonesia perlu juga menjaga hubungan baik diantara ketiga negara besar antara Amerika, Rusia, China dapat terjaga. Hal ini tidak mudah namun sebagai penentu juga stabilitas posisi Indonesia baik di luar negeri maupun di dalam negeri.
Adanya pandangan sebagian orang yang menganjurkan bagi yang memiliki simpanan atau modal usaha yang menguntungkan salah satu jual beli saham. Menjawab pandangan tersebut Denny yang baru saja dipercaya menjadi Kaprodi Magister Manajemen Universitas Kristen Indonesia ini lantas berpendapat untuk masalah ini tentunya tergantung selera investor atau trader di pasar modal, karena semua kondisi diatas akan sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham seperti jet coaster, bisa naik secara cepat maupun bisa terjun bebas juga dengan cepat.
Intinya adalah semua pihak dianjurkan waspada dan bijaksana untuk melakukan investasi khususnya di pasar modal. YM