Kilometer.co, Manado-Sungguh itulah yang terjadi, di Manado seperti mimpi di siang bolong, karena tidak pernah di bayangkan, karena baru saja terjadi hantaman ombak dan gempa yang membuat warga Manado ketakutan terjadi lagi banjir dan longsor di Manado.
Dikutip dari Detiknews.com, kemarin sore Jumat 22 / 1 / 2021, Manado terjadi dan longsor, disebabkan hujan yang turun berjam – jam, sehingga terjadi banjir menggenangi jalan, perkampungan sampai kampus,
Disebabkan hujan yang terus menerus mengguyur sehingga membuat debit air makin tinggi mengakibatkan terjadi banjir dan longsor di Manado.
Dalam Keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNPB Raditya Aditya, dalam peristiwa tersebut tiga orang meninggal serta satu orang hilang.
Awalnya diberitakan dari siang hari hujan sudah turun tetapi sempat berhenti, akan tetapi kembali lagi hujan turun pada sore harinya. Dan pada sore hari itulah ditemukan ada korban meninggal dan hilang.
Menurut BPBD kota Manado memberi cataran , hujan dengan intensitas tinggi sebagai pemicu debit air di DAS ( Daerah Aliran Sungai ) Sawangan dan Tondano meluap.
Dan disampaikannya pada pukul 21.00 Wib, ada delapan kecamatan di kota Manado terdampak Banjir yaitu Kecamatan : Malalayang, Wanea Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tumintil dan Singkil. Raditya lebih jauh mengatakan evakuasi dan identufikasi korban sudah dilakukan. BNPB, TNI, POLRI serta sukarelawan bersama-sama menangani bencana ini.
( Fridris Jimson S )