Kilometer.co.id- Jakarta Perhelatan Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) kembali akan digelar pada November ini. Terhitung mulai dari 6 November 2019, PGI akan menggelar sejumlah rangkaian pertemuan raya dan persidangan gerejawi, bertempat di Waingapu, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Salah satu agenda yang akan dilaksanakan adalah pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum PGI, untuk masa bakti selama lima tahun ke depan. Dari sekian nama yang cukup hangat diperbincangkan untuk mengisi posisi Sekum PGI adalah Pdt. Manuel Raintung.
Hamba Tuhan yang kini menjabat sebagai Ketua PGI Wilayah DKI Jakarta ini dipastikan maju dalam bursa pemilihan Sekum PGI, setelah mengantongi rekomendasi dari Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB).
“Saya sendiri mencalonkan baik Sekretaris Umum maupun Wakil Sekretaris Umum. Pada waktu yang lalu saya mengatakan akan menghadap atau bertemu dengan Majelis Sinode, pimpinan GPIB. Dan sudah bertemu, pertemuan bersama dan langsung mendapatkan rekomendasi. Majelis Sinode GPIB hanya merekomendasikan satu orang saja untuk pencalonan Majelis Pekerja Harian, dalam hal ini Sekretaris Umum atau Wakil Sekretaris Umum (PGI),” ujar Pdt. Manuel Raintung saat ditemui wartawan di gedung Pusat Oikoumene Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin siang (04/11/2019).
Melalui surat bernomor 8260/IX-19/MS.XX tertanggal 24 September 2019, Majelis Sinode GPIB menyatakan pencalonan tunggal Pdt. Manuel Raintung sebagai Sekretaris Umum atau Wakil Sekretaris Umum PGI, untuk periode 2019-2024. Bukti rekomendasi tersebut ditunjukan oleh Pdt. Manuel Raintung kepada para awak media yang hadir.
“Saya merasa saya cukup berkompeten untuk berada di dalamnya. Dan kali ini saya mendapatkan kepercayaan seratus persen dari Sinode GPIB. Karena dua kali di persidangan raya, 2009 di Mamasa dan 2014 di Nias, saya menghadapi keadaan yang oleh gereja sendiri tidak mendapatkan dukungan secara murni, penuh. Namun kali ini GPIB memberikan dukungan penuh hanya kepada Pdt. Raintung dalam persidangan,” imbuhnya.
Raintung kemudian mengungkap, dukungan yang diterimanya kali ini telah melewati pertimbangan secara matang oleh Majelis Sinode GPIB. Sebagai indikator, lanjutnya, pihak sinode tentunya akan memilih kader berdasarkan rekam jejak yang dimiliki, khususnya dalam arak-arakan oikumene.
“Gereja harus menyiapkan kader yang baik, yang terbaik, yang mempunyai reputasi oikumenis yang bisa terukur. Kalau hanya sekedar bicara tentang gerakan oikumene ya pasti banyak yang bisa,” kata Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta, yang juga pernah dipercaya sebagai pengurus PGI Wilayah Jawa Timur ini.
Terkait jabatan penuh waktu sebagai Sekum dan Wasekum PGI, dirinya memastikan akan melepas jabatan struktural sebagai gembala di gereja asal agar bisa berkonsentrasi mengurus tugas-tugas PGI, jika terpilih nantinya.
“Saya bersedia melepas jabatan sebagai gembala sidang untuk pelayanan di PGI pusat, jika saya dipilih sebagai Sekum atau Wasekum. Tentu, agar nantinya tugas dan tanggung jawab dapat dikerjakan dengan maksimal dan fokus,” tegasnya.