Kilometer.co.id Jakarta Renungan sepanjang lima tahun perjalanan hidupnya, Pdt Jeffry Tambayong, SH yang dirayakan Selasa 25/9/19 di kawasan komplek Malaka, Kebon Kopi Jakarta Timur. Dalam perayaan yang dihadiri saudara, sahabat dan tim baik dari gereja, GMDN, dan FOKAN. Perayaan HUT Emas Jefry kebetulan situasi sedang bergejolak.
Menyikapi kondisi tersebut, Jeffry mengajak agar umat Kristen tidak inklusif, harus baik kepada semua orang, karena itu Tuhan yang ajarkan. Kita sebagai umat Kristen harus berdiri bagi NKRI, supaya NKRI ini boleh mengalami pemulihan perdamaian.
“Sebagai warga GBI, saya komunikasi lewat WA ke Pdt Rubin Adi ketua umum BPH GBI, bagaimana bisa bersinergi dengan unsur-unsur nasionalis lainnya seperti Muhamadiyah dan NU (Banser). Selain itu juga ke Pak Manuel Raintung Ketua Umum PGI W DKI Jakarta, agar bersatu dengan kaum nasionalis sebagai garda bangsa yang menjaga NKRI’, tukasnya serius.
DKI sebagai miniature Indonesia dan sekaligus pusat pemerintahan, perlu bertindak cepat membentuk aliansi kebangsaan yang benar-benar menjaga NKRI. “Kebetulan saya sudah lama bergerak di gereakan anti narkoba dan sudah masuk dalam simpul-simpul lintas organisasi dan lintas agama. Dengan potensi ituy mari umat Kristen bersam bersama NU, Muhamadiyah yang pronasionalis untuk menjaga bangsa ini”, tegasnya.
Tujuannya dibentuknya pasukan-pasukan penjaga NKRI ini, bukan lagi dukung Jokowi atau Prabowo tetapi benar-benar menegakan NKRI. Kalau ini tidak segera ditelorkan nasib kita sudah diujung tanduk dan akan menjadi seperti Suriah.
Kondisi ini Jefry melihat ada negara-negara lain bermain untuk mengacak-acak Indonesia. “saya tidak rela negara ini dipecah belah. Dalam hal menjaga NKRI, saya biasanya bilang sama isteri berani mati untuk narkoba, tetapi kali ini juga sama berani mati demi keutuhan NKRI’, tuntas.
HUT Emas Pdt Jeffry nampak hadir bberapa kolega seperti Pdt Shepard Supit, Andrian Tapada dan beberapa tokoh BNN dan pengurus FOKAN dan pastinya jajaran GMDN dengan len