Morris Cerullo Kembali Menjadi Berkat Bagi Jakarta

Kilometer.co.id, Jakarta– Penginjil ternama asal Amerika Serikat, Ev. Dr. Morris Cerullo, kembali mengunjungi Indonesia. Dalam kesempatan yang berharga ini, dirinya kembali menjadi pendoa, memberkati dan menyampaikan nubuatan bagi para umat yang ada di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Selama satu jam lamanya puji-pujian dinaikan untuk memuliakan nama Tuhan oleh tim musik. Integrity Convention Center, Mall Mega Kemayoran, pada Jumat malam (27/09/2019), nampak sesak dipadati umat yang datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kemunculan Morris Cerullo di panggung, disambut dengan ungkapan sukacita dari umat yang hadir. Morris kemudian mendoakan dan menyampaikan nubuatan yang diperlihatkan Tuhan kepadanya, tentang Indonesia.

Dengan seksama, para orangtua dan anak muda menyimak setiap pesan kenabian yang disampaikan oleh Morris Cerullo. Dia pun mengajak umat untuk menirukan kalimat penuh kuasa, pada malam itu.

“Dan malam hari ini, saya akan melangkah ke dalam takdir akhir zaman, ke dalam takdirku!” ujar Morris yang ditirukan segenap hadirin.

Morris kemudian bercerita tentang betapa dahsyatnya kuasa Tuhan di dalam kehidupan manusia. Dari pengalamannya saat memberitakan kabar keselamatan, entah sudah beberapa kali dirinya diluputkan Tuhan dari kuasa jahat, bahkan upaya pembunuhan.

Dia bercerita tentang pengalamannya saat berada di Haiti, di mana kehadirannya telah ditunggu oleh para dukun voodoo yang ingin membunuhnya. Namun Tuhan memintanya untuk jangan takut, dan tetap percaya.

Secara ajaib, mantra dan guna-guna yang dilancarkan para dukun voodoo untuk menyerang Cerullo saat sedang khotbah dan memimpin doa di sebuah stadion, di Haiti, seperti tidak bekerja. Bahkan rencana mereka untuk membunuhnya gagal. Sebaliknya, Tuhan justru semakin memakai Morris untuk melepaskan banyak orang Haiti dari belenggu perbudakan kuasa jahat.

“Saya tinggal di Haiti selama tiga minggu. Pagi, sore, dan malam hari saya adakan kebaktian. 10 ribu orang bertobat dan menerima Yesus,” kenang Morris Cerullo.

Melalui pengalaman itu dirinya ingin menekankan, bahwa ketika Tuhan telah menunjuk seseorang untuk melakukan pekerjaan-Nya, maka laksanakanlah dengan sebaiknya, walau bahaya selalu mengintai.

Oleh sebab itu dia pun kembali mengajak, agar setiap orang yang percaya mau membuka hati dan menerima setiap rencana yang telah dipersiapkan Tuhan di dalam kehidupan mereka.

“Apa yang Tuhan sudah rencanakan atas hidup saya, saya akan menerimanya malam ini, malam ini, malam ini!” ajak Morris.

Ev. Dr. Morris Cerullo adalah seorang penginjil pentakostal kelahiran 2 Oktober 1931, di Passaic, sebuah kota di New Jersey, Amerika Serikat.

Dikutip dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa Morris telah memulai khotbah dan penyembahan sejak usia 16 tahun, setelah dia mengklaim telah melihat visi yang disampaikan langsung oleh Tuhan.

Selama puluhan tahun, Morris telah mendoakan dan menyampaikan penghiburan firman Tuhan kepada bangsa-bangsa di dunia.

Selama masa pelayanannya, Morris menginisiasi berdirinya “School’s of Ministry” di banyak negara, seperi Meksiko, Brazil, Filipina, Korea, Zimbabwe, Afrika Selatan, Kenya, Nigeria, Indonesia, Belanda, dan di sejumlah negara lainnya.

Pada tahun 2014, saat dirinya berumur 82 tahun, Morris masih menjalani rangkaian perjalanan misi World Conference. Pada kesempatan itu dirinya menenkankan bahwa Tuhan berbicara pada dirinya bahwa, “seorang misionaris tidak pernah pensiun”.

Saat ini Morris telah menginjak usia 88 tahun dan memutuskan kembali ke Indonesia, setelah Tuhan menyuruhnya untuk menjamah dan mendoakan bangsa ini secara langsung.

“Tuhan mengutus saya dan tim ke sini, untuk menyampaikan nubuatan. Tuhan telah menempatkan saudara untuk masa depan. Bagi yang berbeban berat dan sakit, saudara telah disembuhkan! Setan dan pekerjaannya telah dihancurkan!” pekik Morris yang disambut gemuruh sukacita dari sekira 2.000-an umat yang hadir.

Jamahan kuasa Tuhan yang disampaikan melalui perantaraan hamba-Nya, Morris Cerullo, berlangsung selama dua hari, di Jakarta. Acara telah berlangsung sejak Kamis kemarin (26/09/2019). Ron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *